Lanjut Andri, misalnya partai nanti melihat dulu seberapa bagus survei baik dari internal maupun eksternal. Kemudian juga melihat peluang dan koalisi partai. Menurutnya, bisa saja koalisi nanti itu merujuk ke pusat atau Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Tidak menutup kemungkinan juga koalisi berbeda, tinggal membaca peluangnya saja dan melihat dulu siapa lawannya nanti, tetapi intinya adalah target kita menang,” tegas Andri.
Terkait dipasangkan dengan M Muraz, Andri menilai bisa saja terjadi. Apalagi menurutnya M Muraz adalah sosok pejabat yang bersih dan tidak bisa dianggap enteng.
“Ya, bisa saja terjadi karena dalam politik itu segala kemungkinan bisa saja terjadi. Pak Muraz gak bisa dianggap enteng, kekuatan beliau besar. Tidak mungkin juga mencalonkan menjadi wakil,” tutupnya. (ris/d).