DPC Gerindra Siap-siap Berkoalisi dengan Golkar

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yuda Sukmagara

SUKABUMI — Adanya konstelasi politik di nasional antara pimpinan partai Gerindra dan Golkar dengan ditandai pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sore tadi Senin (06/07), setidaknya menggoncang perpolitik didaerah khususnya yang akan mengadakan Pilkada 2020. Salah satunya terjadi di Kabupaten Sukabumi, yang sudah memberikan sinyal untuk menyambut kemesraan DPP dengan untuk berkoalisi.

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara melalui Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi Agus Firmansyah mengatakan dengan adanya pertemuan antara Ketua Umum partai secara tidak langsung didaerah juga bersiap-siap jika ada keputusan untuk berkoalisi. “Ya kami harus siap-siap, jika ada keputusan DPP untuk berkoalisi. Pasalnya, jika DPP memutuskan kita yang ada di daerah harus fatsun dengan keputusan itu mau tidak mau, karena keputusan sepenuhnya adalah kewenangan dari DPP, “jelas Agus Firmansyah saat dihubungi Radar Sukabumi, Senin malam (06/07).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, jika terlaksana Gerindra dan Golkar berkoalisi tentunya koalisi tersebut merupakan koalisi besar yang memiliki kekuatan luar bisa untuk menyongsong dalam mememangkan Pilkada Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, hal tersebut dilandaskan atas kepentingan bersama untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Golkar Gerindra Jalin Kemesraan, DPD : Ada Peluang Berkoalisi

“Makanya kami bilang masih dinamis, dan sangat mungkin berkoalisi. Kami juga secara internal masih melakukan komunikasi politik. Kami juga berharap bisa merebut kembali kemenangan seperti 2015 lalu, “terangnya.

Saat ditanya soal figur, dirinya mengatakan bahwa soal figur akan diserahkan kembali kepada keputusan DPP, apakah terjadi Jilid II Marwa-Adjo atau ada kader lain yang akan diperintahkan untuk maju, karena semua keputusan DPP harus dijalankan dengan bersungguh-sungguh tanpa keraguan.

“Kami akan melaksanakan tugas DPP, tidak ada alasan untuk menolak keputusan DPP. Intinya, kami siap-siap untuk berkoalisi kalau arahnya untuk kepentingan Pilpres, “tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali mengatakan bahwa ada kemungkinan untuk pembahasan soal pilada 2020, namun belum tentu secara detail untuk didaerah. “Belum tentu terkomunikasikan (pilkada Kabupaten Sukabumi red), tapi tidak menutup kemungkinan pembicaraanya lebih global misal pilkada yang ada di Jawa Barat Termasuk didalamnya Kabupaten Sukabumi, “jelasnya.

Saat ini, Golkar masih terbuka untuk berkoalisi misalnya dengan Gerindra PAN dan parpol lain yang belum menyatakan sikap untuk pilkada 2020 mendatang. “Tidak menutup kemungkinan, dengan Gerindra mungkin PAN juga mungkin, PKB mungkin. Yang tidak mungkin itu adalah dengan PPP dan PDIP karena mereka sudah menyatakan sikap, “jelasnya.

Yang pasti, Golkar Kabupaten Sukabumi sudah menyampaikan hasil kerja di daerah ke Provinsi dan DPP, artinya peluang-peluang itu masih terbuka. Apalagi dengan melihat adanya pertemuan ketua umum diantara Golkar dan Gerindra sangatlah mungkin, pasalnya yang menentukan untuk berkoalisi keputusannya semua ada di DPP.

“Gini, kan yang memutuskan siapa berkoalisi dan siapa yang diusung itu DPP, jika DPP menentukan berkoalisi kami kader didaerah pasti Fatsun, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *