SUKABUMI— Pengamat Politik Munandi Saleh menilai kemungkinan adanya atmosfer politik yang sama antara Pilkada Jabar dan Pilwalkot Kota Sukabumi Juni mendatang sama bisa saja terjadi. Kemungkinan itu terjadi salah satunya dikarenakan oleh keterbatasan informasi yang diterima masyarakat.
“Saat ini masyarakat umum, terbilang pragmatis. Bisa saja memilih nomor A di Pilwakot maka di Jabar pun Nomor A, “jelas Munandi Saleh saat dihubungi koran ini kemarin
Situasi ini sangat mungkin terjadi, jika masyarakat umum terbatas menerima informasi. Namun dirinya juga menilai ada juga kelompok masyarakat yang menerima arahan dari beberapa orang, misal jika di Pilwalkot memilih nomor B maka harus juga memilih nomor B di Pilgub Jabar, padahal kan sebetulnya antara partai jauh berbeda.
“Tidak nyambung juga kalau masyarakat sudah diarahkan bisa saja terjadi, “terangnya
Lebih lanjut dirinya mengatakan, seharusnya pemilih cerdas dalam memilih bukan karena diarahkan ataupun ikut ikutan. Sudah seharusnya masyarakat menyampaikan aspirasi sesuai visi dan misi yang dibawa calon kedepan. Jangan sampai hal tadi terjadi di Pilwalkot dan Pilgub tadi, karena hal itu sangatlah buruk pada demokrasi.
“Intinya, seberapa intensnya para calon memberikan informasi kepada masyarakat, dan masyarakat seberapa pintarnya menerima pesan tersebut dengan kata lain memilih bukan karena ada sesuatunya tapi karena ada harapan untuk perubahan di lima tahun kedepan. Ya kalau ditanya soal prediksi atmosfer politik yang sama antara Pilkada Jabar dan Pilwalkot bisa terjadi, itu tergantung masyarakatnya menerima informasi, “tukasnya.
(hnd)
