Oleh sebab itu, AHY meminta kritik-kritik ke pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dijadikan evaluasi bagi pemerintah. “Kalau kita memberikan masukan kritik yang konstruktif, janganlah dianggap sebagai sebuah bentuk perlawanan,” ungkapnya.
“Kita boleh memiliki satu tujuan, tetapi tidak juga harus memiliki keseragaman dalam pemikiran. Demokrasi membuka ruang untuk perbedaan pemikiran tersebut. Kami ingin terus konsisten menyuarakan aspirasi rakyat, kita berkoalisi dengan akal sehat, dengan hati nurani dan juga pada akhirnya dengan suara rakyat yang sejatinya suara Tuhan,” pungkasnya.