Wali Kota Sukabumi Pimpin Upacara Hardiknas, Momen Penguatan Merdeka Belajar

Hardiknas Kota Sukabumi
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sat melepaskan balon di upacara Hari Pendidikan Nasional di Lapangan merdeka, Cikole, Kota Sukabumi, Selasa (2/5/2023).

SUKABUMI – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi berharap momen ini menjadi momen untuk menguatkan Merdeka Belajar.

Fahmi, sapaan akrabnya menuturkan dengan konsep Merdeka Belajar diharapkan anak-anak tumbuh berkembang melalui apa yang mereka minati. Bukan hanya diarahkan oleh para guru, melainkan pendampingan yang dilakukan para guru.

Bacaan Lainnya

“Tentunya membutuhkan dukungan semua pihak. Tidak hanya dari guru di sekolah, tetapi dari lingkungan keluarga dan lingkungan sosial,” ucap Fahmi kepada Radar Sukabumi, Selasa (2/5/2023).

Menurutnya, tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hardiknas oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai Kepres Nomor 319 tahun 1954. Hal ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah akan pentingnya pendidikan di negeri ini.

BACA JUGA: Hardiknas Kabupaten Sukabumi Tahun 2023, Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar

Penetapan Hardiknas kata Fahmi,dilatarbelakangi sosok jasa luar biasa di dunia pendidikan Ki Hajar Dewantara yang lahir 2 Mei 1889. Peringatan ini tidak semata semata untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara sebagai bapak perintis pendidikan nasional.

Melainkan lebih merupakan momentum untuk kembali menumbuhkan patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan pendidikan. Pendidikan adalah kunci utama mencapai kemajuan dan keberhasilan di masa depan, namun masih banyak tantangan dalam memajukan pendidikan di Kota Sukabumi.

”Memastikan semua anak usia sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan layak dan berkualitas,karena pendidkan merupakan hak dasar bagi setiap anak dan individu,” ucapnya.

Selain itu kata Fahmi, memastikan bahwa para guru dan tenaga pendidikan bekerja sepenuh hati memberikan pendidikan berkualitas dan bermanfaat bagi setiap siswa. Terutama dalam menghadapi kenakalan pelajar harus dapat perhatian khusus karena dirasakan cukup memprihatinkan.

BACA JUGA: Merdeka Belajar Sejalan Ki Hajar Dewantara

Momen ini terang Fahmi adalah waktu yang baik memulai gerakan Sejuta Literasi Kosa Kata Positif. Di mana gerakan ini jadi upaya menurunkan tingkat kenakalan di kalangan pelajar.

Terlepas dari tantangan dan hambatan yang ada lanjut Fahmi, kondisi pendidikan di kota sudah sangat baik. Tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,40 berada di atas rata-rata capaian provinsi dan nasional. Indeks pendidikan ada dua komponen yakni rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.

Rata-rata lama sekolah pada 2022 meningkat dibandingkan sebelumnya dari 9,81 tahun 2021 menjadi 10.14 pada 2022 atau meningkat 3,25 persen. Harapan lama sekolah kota tahun 2022 meningkat dari 13.58 pada 2021 jadi 13.59 atau naik 0.07 persen.

Fahmi menuturkan, tema peringatan Hardiknas 2023 adalah bergerak bersama semarakan Merdeka Belajar. Merdeka Belajar merupakan pendekatan agar siswa memilih pelajaran yang diminati dan dilakukan supaya siswa dapat optimalkan bakatnya.

Merdeka Belajar konsep pengembangan pendidikan, di mana seluruh pemangku kepentingan diharapkan jadi agen perubahan meliputi keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia industri dan warga. Menurut Fahmi, ada tiga indikator keberhasilan Merdeka Belajar yakni partisipasi siswa dalam pendidikan Indonesia yang merata.

Berikutnya pembelajaran efektif dan tidak ada ketertinggalan. Momen ini pula disampaikan penghargaan kepada siswa dan lembaga meraih prestasi tingkat provinsi dan nasional. Selain itu ada penampilan dari pelajar baik paskibra, pencak silat, dan penampilan lainnya.

Adapun pada kegiatan peringatan Hardiknas Kota Sukabumi diawali dengan launching “Sejuta Kosa Kata Positif”.

(wdy)

Pos terkait