Mengenal Taufik Rahman, Mahasiswa Berprestasi Nusa Putra Dari Pajampangan

Nusa Putra Taufik Rahman
Penyerahan piagam pemenang Pilmapres Universitas Nusa Putra 2021 oleh Wakil Rektor III kepada Taufik Rahman

Dikukuhkan Sebagai Mawapres Nusa Putra 2021 Kini Taufik Melenggang Di Pemilihan Pilmapres Jabar-Banten

Daerah Pajampangan selama ini lebih dikenal sebagai daerah yang tertinggal di Kabupaten Sukabumi. Tapi hal ini tidak menjadi penghalang bagi Taufik Rahman, mahasiswa Teknik Mesin Universitas Nusa Putra untuk berprestasi tinggi. Putra Pajampangan ini secara mengejutkan berhasil menjadi pemenang dalam gelaran Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Universitas Nusa Putra yang digelar tanggal 31 Mei-3 Juni 2021 kemarin. Alumnus SMKN 1 Sagaranten ini dikukuhkan sebagai Mawapres Nusa Putra 2021 dan selanjutnya akan menjadi wakil Universitas Nusa Putra pada gelaran Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Wilayah Jabar-Banten.

Bacaan Lainnya

Widi Fitria– Sukabumi

Taufik Rahman mengaku bahwa untuk mencapai prestasi terbaik seperti sekarang butuh kerja keras dan kedisiplinan yang tinggi. Karena selain harus mengikuti berbagai kegiatan organisasi maupun kompetisi, dia juga tetap harus fokus menjalani kuliah untuk menjaga prestasi akademiknya. Ia mengaku bersyukur karena dukungan dari Prodi Teknik Mesin Universitas Nusa Putra kepada upaya-upaya mahasiswa untuk berprestasi cukup tinggi.

“Dosen-dosen di Teknik Mesin sangat kooperatif dan mau memfasilitasi keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi tingkat nasional maupun internasional,” terangnya.

Sejak masih mahasiswa baru di tahun 2019, Taufik mengaku diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional seperti PKM, KRI, KMHE, dan PLN ICE. Selain itu ia juga mendapat kesempatan untuk berkontribusi dalam pengembangan kabin sterilisasi peralatan medis untuk mengatasi kelangkaan peralatan medis di masa pandemi Covid-19.

Selain itu untuk kegiatan Pilmapres 2021, Taufik juga mendapatkan bimbingan khusus sejak akhir tahun kemarin untuk mempersiapkan portofolio dan gagasan kreatif yang diajukan. Dalam kegiatan Pilmapres tahun ini, Taufik mengajukan gagasan kreatif mengenai pengembangan zero energy island yaitu upaya mewujudkan kemandirian energi bagi pulau-pulau terpencil di Indonesia dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan lokal yang ada di pulau tersebut.

“Hal ini penting, selain untuk mengatasi sulitnya penyediaan energi listrik di pulau-pulau terpencil juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat setempat,” tuturnya.

Ia mengaku mendapatkan ide gagasan kreatif ini dari hasil pengamatan wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau juga dari hasil mengikuti magang energi terbarukan di Bandung tahun lalu saat libur semester genap 2020.

Sementara itu ditemui secara terpisah di kantornya, Kaprodi Teknik Mesin Universitas Nusa Putra, Dwi Mardika Lestari menyatakan bahwa upaya-upaya mendukung kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di lingkungan prodi saat ini dipusatkan melalui Pusat Prestasi Mahasiswa atau Center for Student Achievement (CSA) Teknik Mesin Universitas Nusa Putra.

“Disinilah mahasiswa-mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang baik dan memiliki motivasi tinggi untuk berprestasi akan diberikan dukungan dan bimbingan oleh tim dosen yang memiliki kompetensi yang sesuai,” ungkap Dwi.

Kepala CSA Teknik Mesin Universitas Nusa Putra, Mukhlis Ali, menambahkan bahwa untuk tahun ini timnya sedang memberikan bimbingan intensif untuk mahasiswa Teknik Mesin yang mengikuti PKM, KRI, KMHE, PLN ICE, Pilmapres, dan UTU Awards.

Dan saat ini sudah ada sekitar 13 mahasiswa dari berbagai angkatan yang menjadi binaan dari CSA Teknik Mesin. Dan uniknya mahasiswa ini berasal dari berbagai daerah di Sukabumi seperti Cicurug, Parungkuda, Ciambar, Cisolok, Sagaranten, Sukalarang, dan berbagai daerah lain yang jauh dari kota Sukabumi.

Ia menambahkan bahwa hal ini wujud upaya Prodi Teknik Mesin Universitas Nusa Putra untuk meningkatkan SDM dari daerah-daerah tersebut.” Jadi mahasiswa dari daerah terpencil atau tertinggal sekalipun tidak perlu minder dan patah semangat dalam upaya mencapai prestasi tertinggi,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *