Kelompok KKN Desa Pasirbaru Universitas Nusa Putra Gelar Pelatihan TIK untuk Persiapan ANBK dan AKMI

Kelompok KKN Desa Pasirbaru Universitas Nusa Putra

SUKABUMI – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Nusa Putra, Periode Agustus 2024, melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Pasirbaru dengan mengadakan kegiatan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk siswa kelas 5 SDN Jambelaer dan MI Cibangban.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung kelancaran pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Agustus 2024.

Bacaan Lainnya

Ketua KKN, Siti Alfiyyatuz Zakiyyah Alawiyyah, yang merupakan mahasiswa program studi Teknik Informatika, menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu program kerja utama di bidang pendidikan.

Program ini bertujuan memberikan pemahaman dasar kepada siswa tentang penggunaan komputer dan laptop, mulai dari cara menghidupkan perangkat, mengetik, hingga tips dan trik menghadapi ujian berbasis komputer.

“Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kami sebagai mahasiswa kepada masyarakat. Setelah melihat bahwa sekolah menghadapi kendala dalam mempersiapkan siswa untuk ANBK dan AKMI, kami merasa perlu membantu. Kami memiliki anggota yang ahli di bidang IT, sehingga mampu mengarahkan pembelajaran TIK dengan baik. Meski jumlah perangkat yang tersedia terbatas, anak-anak tetap bisa belajar dengan cepat,” ujar Alfi panggilan akrabnya

Menurutya pembelajaran TIK dianggap sangat penting, mengingat banyak siswa yang belum familiar dengan perangkat elektronik yang akan mereka gunakan dalam ujian. Alfi menambahkan bahwa pengenalan dasar penggunaan komputer ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi ANBK dan AKMI dengan lebih percaya diri dan lancar.

Kegiatan ini dilakukan secara bertahap. Pada hari pertama, siswa diperkenalkan dengan laptop, dan para mahasiswa melakukan identifikasi kemampuan siswa dalam menggunakan perangkat tersebut.

Selanjutnya, mereka diajarkan cara menghidupkan dan mematikan laptop, membuka laman pencarian di Chrome, mengisi data diri sebelum ujian, serta mengenali tipe soal yang akan dihadapi.

Meskipun pelatihan berjalan dengan baik, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh tim KKN adalah keterbatasan jumlah perangkat yang tersedia. Tim KKN hanya memiliki 6 laptop, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat siswa untuk belajar.

Pembelajaran dilakukan secara bertahap, dengan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil agar setiap siswa mendapatkan kesempatan belajar.

“Tantangan terbesar yang kami hadapi adalah keterbatasan perangkat, namun kami mencoba memaksimalkan yang ada. Meskipun durasi pelatihan hanya satu minggu, kami berharap materi yang diberikan dapat membantu siswa menghadapi ujian dengan lebih siap,” lanjut Alfi.

Program pembelajaran TIK ini dilaksanakan mulai 5 hingga 10 Agustus 2024, dengan dua tim yang masing-masing terdiri dari empat mahasiswa. Tim pertama bertugas di SDN Jambelaer, sementara tim kedua mengajar di MI Cibangban. Setiap harinya, mahasiswa mengajarkan keterampilan dasar penggunaan laptop dan komputer yang akan sangat membantu siswa dalam menghadapi ANBK dan AKMI.

Meskipun keterbatasan perangkat menjadi tantangan utama, program ini berhasil berjalan lancar berkat kerja keras dan kreativitas tim KKN dalam mengelola waktu dan perangkat yang tersedia. Para siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran, dan diharapkan materi yang diberikan dapat meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi ujian.

“Meski pelatihan ini hanya berlangsung selama satu minggu, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang. Tidak hanya untuk persiapan ANBK dan AKMI, namun juga untuk meningkatkan literasi digital siswa di Desa Pasirbaru. Penguasaan perangkat TIK diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dalam kegiatan akademik maupun di kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Tim KKN Desa Pasirbaru Universitas Nusa Putra Periode Agustus 2024 berharap program pengajaran TIK ini bisa terus berlanjut. Tidak hanya untuk persiapan ujian, tetapi juga untuk memperdalam pemahaman siswa tentang penggunaan perangkat teknologi yang akan berguna di masa depan,” pungkas Alfi.

Kegiatan pembelajaran ini disambut baik oleh pihak sekolah. Guru kelas 5 di SDN Jambelaer, Ernawati menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan pelatihan dengan penuh dedikasi.

“Saat mengajar, mahasiswa sangat menguasai materi ANBK dan mampu menyampaikannya dengan jelas dan menarik. Siswa jadi mudah memahami materi yang diajarkan. Terima kasih atas dedikasi dan semangat yang telah diberikan selama KKN di sekolah kami,” ujar Ernawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *