Film Mahasiswa Universitas Nusa Putra Lolos OSL 2 Nasional

Film Mahasiswa Universitas Nusa Putra
Dua film pendek karya mahasiswa Prodi DKV Nusa Putra ini masuk Official Selection Lokus 2 yang diselenggrakan oleh Festival Film Bulanan.

SUKABUMI – Kabar membanggakan kembali datang dari mahasiswa program studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Nusa Putra (UNP) Sukabumi di kancah nasional.

Dua film pendek karya mahasiswa Prodi DKV Nusa Putra ini masuk Official Selection Lokus 2 yang diselenggrakan oleh Festival Film Bulanan. Adapun Festival Film Bulanan merupakan festival film pendeknya anak muda yang digagas oleh Sandiaga Uno dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk memfasilitasi, memperluas jaringan para filmmaker, mendukung komunitas film lokal, dan melahirkan generasi baru yang akan menjadi motor penggerak bagi industri perfilman Indonesia.

Bacaan Lainnya

Dosen pembimbing Tulus Rega mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kepada para mahasiswanya yang lolos di Official Selection Lokus 2. Karena untuk bisa masuk ke official  selection tersebut persaingannya sangat ketat. Mereka harus bersaing dengan ratusan film se Jabar dan Banten.

“Pertama saya apresiasi karena tentu ini tidak mudah mengingat persaingan yang cukup ketat tetapi Alhamdulilah dua film kita masuk di official selection walaupun masih belum menjadi film terpilih karena dari official selection itu dipilih lagi menjadi hanya dua film, jadi kita belum bisa masuk menjadi film terpilih. Tetapi ini merupakan pencapaian yang luar biasa untuk mahasiswa DKV yang dari movie maker menuju perfilman itu,” ucapnya kepada Radar Sukabumi, Senin (3/4).

Adapun kedua film yang berhasil lolos yaitu film berjudul Ulin di Wanci Magrib yang disutradarai oleh Encep Sofiandi dan film Keureut Celi yang disutradarai oleh Fandi Dianwari.

Keduanya merupakan film pendek lokal berbahasa Sunda dimana keduanya berceritakan tentang mitos-mitos yang ada di Sunda.

“Sebenarnya ini awalnya tugas mata kuliah saya tentang perfilman untuk mahasiswa dari tugas ini kemudian saya kirim ke festival film bulanan dan dari 12 film karya mahasiswa kami, dua berhasil masuk meskipun belum terpilih,” imbuhnya.

Namun meski begitu, Rega tetap bangga pasalnya salah satu film yaitu film berjudul Ulin di Wanci Magrib berhasil terpilih untuk mengikuti  workship nasional yang dilaksanakan di Bandung selama tiga hari yang digagas langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno.

“Jadi dari lolos masuk official election lokal ini kemudian diseleksi menjadi 20 film. Nah, dari 20 film yang terpilih berhak mengikuti workshop nanti di Bandung. Alhamdulilah satu karya mahasiswa kita berhasil lolos,” ucapnya. (wdy)

Pos terkait