SUKABUMI – Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggelar sidang senat terbuka wisuda gelombang 1 tahun akademik 2021/2022 bertempat di Gedung Ryzzy Azzahra, Jalan Salabintana, Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/10/2021).
Sebanyak 650 mahasiswa lulusan UMMI yang terdiri dari program Magister, Sarjana dan Diploma 3. Adapun pelaksanaan prosesi wisuda tersebut menerapkan protokol kesehatan ketat pencegahan virus corona (Covid-19).
Wisudawan hadir di gedung Ryzzy Azzahra wajib memakai masker. Sebelum memasuki lapangan prosesi, calon wisudawan wajib mencuci tangan dan cek suhu badan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini acara wisuda, orang tua atau keluarga tidak diperkenankan masuk area wisuda. Bahkan, keluarga yang mengantar langsung meninggalkan area wisuda setelah calon wisudawan sampai lokasi dan mereka bisa menjemput wisudawan setelah prosesi wisuda selesai.
Meskipun keluarga atau orang tua wisudawan tidak bisa masuk ruang wisuda, mereka bisa menyaksikan prosesi wisuda secara daring melalui chanel Youtube Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Susunan acara pada prosesi wisuda pun disederhanakan.
Ketua pelaksana wisuda, Andri M. Idharoel Haq mengatakan, wisuda kali ini diselenggarakan secara tatap muka. Tetapi, penyelenggaraannya tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kami minta izin dan arahan Satgas Covid-19 wilayah Sukabumi dalam menyelenggarakan wisuda ini,” kata Andri yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor III UMMI, Kamis, 14 Oktober 2021.
“Memang ada kendala, mahasiswa inginnya datang wisuda bersama orang tua, tetapi kalau dengan orang tua jumlahnya terlalu besar, kemudian sulit untuk menjaga tidak terjadi kerumunan maka disepakati ulang datang hanya wisudawan saja,” ujarnya.
Adapun 650 wisudawan dengan rincian 18 wisudawan program Magister, 424 wisudawan Sarjana dan 208 wisudawan Diploma 3. UMMI juga meminta para wisudawan untuk tidak mengadakan kegiatan-kegiatan yang berpotensi berkerumun dan berisiko terhadap terjadinya pelanggaran protokol pencegahan Covid-19.
Dalam pidatonya Sakti Alamsyah mengatakan, dengan lulusan wisudawan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan untuk berkontribusi dengan karya nyata melalui ilmu yang telah dipelajari mereka dalam rangka memajukan bangsa dan agama melalui sumber daya manusia yang unggul dalam keilmuan dan keislaman sehingga menjadi pelaku pembangunan di era globalisasi. (wdy/adv)