Tingkatkan Penempatan Kerja Sektor Formal

KEGIATAN: Para peserta serius mendengarkan pemaparan tentang penyuluhan jabatan sektor formal di Gedung Pusat Kajian Islam Kota Sukabumi.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menggenjot sektor penempatan pekerja formal di luar negeri, dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.

Selain menggandeng sejumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), dan pemerintah setempat untuk mencetak SDM yang siap bekerja di luar negeri. Pihaknya melakukan penyuluhan jabatan sektor formal di sejumlah daerah seperti di Kota Sukabumi yang dipusatkan di Gedung Pusat Kajian Islam (Puski). LKP yang digandengnya adalah Sangkuriang Maritim Hotel Institute Sukabumi (SMHI), dan Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi. Penyuluhan ini dibuka Walikota Sukabumi Achmad Fahmi.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Fahmi menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1500 hingga 5000 pertahun.”Segala hal yang berhubungan dengan pendidikan, kesehatan dan peningkatan kesejahteraan rakyat menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.

Untuk mewujudkannya dibutuhkan kolaborasi dengan semua elemen masyarakat. Contoh, dalam hal ketenagakerjaan, saat ini terang Fahmi kebutuhan lapangan pekerjaan atau ketersediaan lapang kerja belum berbanding lurus dengan pencari kerja. Sehingga perlu dilakukan inovasi dan kolaborasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah serta dunia pendidikan dan dunia industri.”Harapannya bagaimana pencari kerja terfasilitasi dengan baik, dalam momen tersebut juga diharapkan adanya harmonisasi antara keterampilan SDM dengan kebutuhan lapangan kerja,” ucapnya.

Dikatakannya, pencari kerja ini tidak hanya terfasilitasi dengan baik di dalam negeri. Namun pemerintah pusat mengamanatkan kurangi pekerja non formal , karena tidak bisa dipungkiri SDM Indonesia terdidik dan mempunyai keterampilan sehingga harus naik kelas.”Oleh karena itu, pemerintah berupaya mencetak warga yang mempunyai skill attidude, dan budaya disiplin. Sehingga ketika ada peluang kerja di luar negeri bisa diakses karena sudah mempersiapkan diri,” ulasnya.

Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI Elia Rosallina Sunityo mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan penempatan kerja sektor formal, dalam arti ke depan tenaga kerja formal ini harus ditingkatkan, khusus Sukabumi baik kota maupun kabupaten mayoritas pekerja luar negeri masih didominasi oleh pekerja non formal.”BNP2TKI bersama Dinaskertans bersama-sama meningkatktkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri dengan sektor formal, karena peluang yang begitu besar dan memang banyak dibutuhkan,” terangnya.

Saat ini ada 14 sektoral kerja formal yang dibutuhkan di luar negeri seperti Asia, seperti misalnya dibidang perikanan, kesehatan, tenaga pendidik dan sejumlah sektoral formalnya. Untuk kuota yang dibutuhkan, dikatakan Elia cukup banyak hanya saja untuk saat ini Indonesia masih belum bisa memenuhi kuota tersebut lantaran masih terkendala di bahasa. “Jujur kita masih belum bisa mencukupi kuota, untuk skill dan attidude kita masih bisa bersaing hanya kita masih kurang penguasaan bahasa,” tuturnya.

Ditemui terpisah, Pimpinan Sangkuriang Maritim Hotel Institute Sukabumi Nirmala Dewi Anggraeni merasa bangga kembali dipercaya bekerjasama mengadakan penyuluhan.”Target kita 200 peserta tetapi yang hadir itu sekitar 170 lebih, mereka yang hadir ada yang dari murid Sangkuriang Sukabumi sendiri ada juga undangan dari LPK lainnya dan juga masyarakat umum,” terangnya. Mala, panggilan akrabnya ini menyebutkan antusias peserta mengikuti penyuluhan ini sangat tinggi, terutama mereka yang betul-betul ingin bekerja diluar negeri.

 

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *