Tim Peneliti UMMI Diseminasi Tanaman Terubuk

SUKABUMI – Tim peneliti Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melakukan diseminasi hasil penelitian berupa pengembangan terubuk di Kabupaten Sukabumi. Di mana penelitian ini dilaksanakan selama tiga tahun dari rencana sebelumnya lima tahun.

Ketua penelitian Reny Sukmawani sekaligus Wakil Rektor UMMI mengatakan, tujuan dari dilaksanakannya diseminasi ini adalah untuk mengkomunikasikan temuan dari hasil penelitian secara interaktif kepada khalayak supaya bisa dimanfaatkan.

Bacaan Lainnya

“Diseminasi ini juga bertujuan untuk mempercepat penyampaian informasi baru, sehingga langsung dapat difahami oleh pengguna,” tutur Reny Sukmawani kepada Radar Sukabumi.

Pengguna yang dimaksud perempuan ramah itu adalah lembaga penyuluhan, pembuat kebijakan, dinas terkait, dosen, gapoktan dan petani.
Diseminasi tersebut dinilai sangat penting dilakukan, lantaran indikator utama dari penelitian yang sukses adalah hasil penelitian dapat diterapkan dan hasil aplikasinya membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Reni menyebutkan, ia dan tim penelitinya melakukan penelitian akan manfaat dari tanaman turubuk berdasarkan profil dan penyebarannya.

“Terubuk atau dikenal juga sebagai “Endogtiwu”, apabila dilihat dari nilai gizi yang terkandung di dalamnya, jelas memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan. Di samping untuk konsumsi, terubuk juga baik dimanfaatkan sebagai pakan ternak,” paparnya.

Dari hasil penelitian terubuk itu, secara langsung maupun tidak langsung ketika diimplementasikan harus dapat dirasakan manfaatnya oleh pengguna. Tidak lupa peneliti juga menyampaikan gambaran umum terubuk.

“Di Kabupaten Sukabumi terubuk terdapat di 22 kecamatan dari 47 kecamatan yang ada,” ungkap Reny.

Sebagai sumber daya nabati, terubuk memiliki nilai gizi yang baik sebagai sumber vitamin. Sebagai sumber daya nabati, terubuk memiliki keunggulan untuk bersaing karena keunikannya dan memiliki nilai ekonomis yang cukup baik untuk dikembangkan.

“Manfaat lain dari tanaman terubuk sebagai tanaman pagar dan penahan erosi. Secara rinci manfaat dari terubuk ini digambarkan dalam pohon industri terubuk yang merupakan salah satu luaran dari penelitian ini,” jelasnya.

Hasil penelitian mendapatkan respon positif dari Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, penyuluh pertanian bahkan juga petani yang hadir.

Sebagai tindak lanjut, rencananya untuk merancang peningkatan nilai tambah dan daya saing terubuk, akan dilaksanakan melalui kerjasama dan sinergitas antara perguruan tinggi (UMMI), pemerintah (Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan), komunitas (Gapoktan) dan dunia usaha.

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *