SUKABUMI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sukabumi kembali membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun angkatan 2024-2025. Berbeda dengan tahun sebelumnya, selain membuka jalur umum, tahun ini STIKes Sukabumi membuka jalur khusus untuk Tahfidz Quran.
Ketua Panitia PMB STIKes Sukabumi Tahun Angkatan 2024/2025 Arini Sri Wahyuni mengatakan, tahun ini STIKes Sukabumi membuka kesempatan bagi calon mahasiswa yang memiliki kemampuan menghafal Al-Quran minimal 3 juz bisa mendaftar tanpa mengikuti tes seleksi dan gratis biaya pendaftaran.
“Ini bukan beasiswa hanya saja tetapi ini jalur pendaftaran spesial kami memberikan hak istimewa kepada Tahfidz Quran mereka bisa langsung masuk tanpa tes dan gratis biaya pendaftaran, dan tentunya ini wujud kepedulian kita kepada para penghafal Al-Quran,” imbuh Arini kepada Radar Sukabumi, Minggu (28/1).
Tahun ini pembukaan PMB dilakukan lebih awal, yaitu di November dari biasanya dilaksanakan setiap awal Januari. Secara umum, jumlah pendaftar dari pembukaan di November 2023 hingga Januari 2024 sudah mencapai angka 278 calon mahasiswa yang mendaftar ke STIKes Sukabumi.
Arini berharap, jumlah tersebut akan terus meningkat hingga akhir penutupan pendaftaran.
“Tahun ini kita membuka dua gelombang pendaftaran, untuk gelombang pertama dibuka pada 1 November 2023-2 Maret 2024 dan gelombang ke-2 dibuka pada 1 Juni 2024-2 Juli 2024,” terangnya.
Sementara untuk program Sambar dibuka mulai 1 November 2023- 2 Maret 2024, jalur program RPL, Ners dan Profesi Bidan semeseter genap dibuka mulai 1 November 2023-31 Januari 2024 dan untuk program RPL, Ners dan Profesi Bidan semester ganjil dibuka pada 12 Februari-31 juli 2024.
Seperti diketahui STIKes Sukabumi kini memiliki enam pilihan program studi (Prodi) diantaranya D III Keperawatan, D III Kebidanan, Sarjana Keperawatan, Profes Ners, Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan.
“Alhamdulillah untuk prodi baru, animo masyarakat sangat baik untuk tahun kemarin saja baru dibuka pada gelombang 2, namun jumlah mahasiswanya sudah lumayan banyak dan pendaftar saat ini juga sudah cukup banyak pada prodi sarjana kebidanan dan juga profesi bidan,” pungkasnya. (wdy)
