SUKABUMI – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi secara resmi kini telah bertransformasi menjadi Institut Madani Nusantara (IMN).
Peralihan ini pun secara resmi disaksikan langsung oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat menghadiri penyerahan Surat Keputusan Menteri Agama tentang Izin perubahan bentuk sekolah tinggi agama Islam (STAI) Sukabumi menjadi Institut Madani Nusantara (IMN) di rumah dinas STAI Sukabumi yang sekarang menjadi INM, tepatnya di Jalan Lio Balandongan Sirnagalih, Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Sabtu (11/9/2021).
Tentunya kelahiran perguruan tinggi ini makin memperkuat Sukabumi sebagai kota pendidikan. Adapun penyerahan SK tersebut dilakukan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama M Ali Ramdhani kepada Rektor Institut Madani Nusantara Endin Nasrudin dan dihadiri pula Anggota DPR RI Mohamad Muraz, Wali Kota Sukabumi periode 1993-1998 Udin Koswara, dan Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman.
Dalam sambutannya, Fahmi sangat bersyukur kampus STAI berubah menjadi Institut Madani Nusantara dan ini jadi kebanggaan Kota Sukabumi. Ia optimis keberadaan Institut Madani Nusantara akan mengungkit wilayah Sukabumi dan sekitarnya karena bahkan hanya dari Sukabumi tapi daerah lain yang kuliah.
“Alhamdulilah sangat bangga sekali, sekarang di Kota Sukabumi sudah banyak perguruan tinggi yang profesional, sehingga warga Sukabumi yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi sekarang tidak perlu jauh-jauh ke luar kota karena di Sukabumi sekarang sudah ada,” terang Fahmi.
Lanjut Fahmi, ketika meningkat jadi institut akan menguatkan Kota Sukabumi jadi kota pendidikan dan akan jadi keberkahan.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani mengatakan, transformasi STAI Sukabumi jadi IMN telah selesai dan menandakan sesuatu hal yakni siap menghadapi tajuk Indonesia emas 2045 yang digambarkan bangsa kuat dan kokoh dan 7 ekonomi kekuatan ekonomi dunia.
“Semoga berubahnya sekolah tinggi menjadi institut ini, INM mampu melahirkan generasi-generasi unggul yang berkualitas,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor Institut Madani Nusantara Endin Nasrudin mengaku senang, sebab perjuangannya selama enam tahun telah berbuah manis.
Perubahan ini terang dia sudah diajukan sejak enam tahun yang lalu. Namun, baru pada 2021 perubahan sekolah tinggi menjadi institut ini baru bisa terlaksanakan . Ia menerangkan untuk menghadapi perubahan ini STAI Sukabumi sudah membuka tiga fakultas dan tujuh program studi (prodi).
“Awalnya STAI hanya membuka satu prodi yakni pendidikan agama Islam (PAI). Sementara saat ini sudah ditambah dengan enam prodi lainnya di antaranya manajemen haji dan umroh ekonomi syariah, dan komunikasi penyiaran Islam. Selain program sarjana tambah Endin, di STAI juga mulai membuka program pascasarjana,” ucapnya.
Usai menjadi institut, kedepan ia pun menargetkan jika tahun 2026 INM akan kembali bertanstranformasi menjadi universitas.
“Insya allah secara bertahap kita akan kembali bertransformasi sekarang pun kita persiapakan,” pungkasnya. (wdy)