SUKABUMI – Dua siswa SMA Negeri 2 Kota Sukabumi berhasil menjadi juara pada perlombaan desain batik yang diselenggarakan Dekranasda Kota Sukabumi, dalam rangka melestarikan budaya batik dan menghasilkan batik resmi Kota Sukabumi, Kamis (15/2).
Kedua siswa tersebut adalah Talita Deviani (X.L) meraih juara 1 dengan tema desain batik “Reugreug” dan Natania Dafina Posha Ronaldo (X.I) juara harapan 3 dengan tema desain batik “Hambara”.
Keduanya berhasil mengalahkan ratusan peserta lainnya dalam ajang lomba bergengsi tersebut.
Pembimbing lomba, Jalalludin mengungkapkan rasa bangga kepada kedua siswanya tersebut. Bukan tanpa alasan, meski lomba yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Sukabumi tetapi untuk peserta banyak dari luar Kota sukabumi seperti Bandung dan Jawa. Tidak hanya itu, kedua dari 170 peserta yang mendaftar kedua siswanya lolos babak semifinal 10 besar.
“Tentu sebagai pembimbing saya sangat bangga, untuk SMAN 2 sendiri kita mengirimkan empat peserta tetapi yang lolos masuk 10 besar itu hanya dua siswa dan Alhamdulillah keduanya juara bahkan satu siswa menjadi juara 1,” terangnya kepada Radar Sukabumi, Jumat (23/2).
Menurutnya lomba tersebut terbuka untuk umum, bukan hanya untuk siswa saja. Untuk itu ia pun sangat bangga kepada kedua siswanya itu.
“Awal itu saya fikir ini khusus untuk pelajar, tetapi pas saya cek ternyata ada yang sudah bekerja dan bahkan dari 10 orang yang lulus ini yang pelajar hanya siswa kami saja, selebihnya itu memang ada yang profilnya seorang desaingrafis bahkan ada yang sudah S2 juga,” ucapnya bangga.
Untuk tema dan desain batiknya sendiri ia serahkan sepenuhnya kepada siswa. Ia hanya membimbing menilai kekurangan dan kelebihannya saja.
“Ide tema, gambar dan warna itu siswa yang mencari sendiri saya hanya memberi masukan saja dan membimbing mereka,” imbuhnya.
Sementara itu,
Kepala SMAN 2 Sukabumi Rachmat Mulyana mengatakan, prestasi yang diraih oleh kedua siswanya tersebut merupakan sebuah kejutan dan kebahagiaan khususnya bagi SMAN 2 Sukabumi. Sebab desain batik yang terpilih nantinya akan menjadi ikon batik resmi Kota Sukabumi yang akan diaplikasikan sebagai pakaian resmi di seluruh perangkat daerah.
“Saya kira ini perlu diapresiasi setinggi-tingginya, karena saya fikir lomba desain batik itu kurangpeminat tetapi saya di cek pesertanya banyak juga hingga 170 tetapi Alhamdulillah siswa kami ada yang berhasil meraih juara dan itu sangat bangga,” ucapnya.
Pemenang Juara 1 Desain Batik Kota Sukabumi Talitha Tri Deviani dengan tema desain batik “Reugreug” berhasil memukau para juri dan keluar sebagai juara pertama. Motif batiknya unik dan sarat makna mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Kota Sukabumi.
“Awalnya itu tahu dari Dekranasda juga bahwa ada kegiatan desain batik, kebetulan saya senang ngedain sejak kecil. Saya fikir itu hanya workshop saja tetapi ada lombanya akhirnya saya berunding dengan guru dan didukung,” terangnya.
Adapun desain batik yang dibuat oleh Talita sendiri perpaduan dari buah pala, kujang, monumen ikan koi dan tugu tangan yang ada di Alun-alun Kota Sukabumi.
“Karena temanya itu kearifan lokal Kota Sukabumi jadi saya memasukan semua unsur itu karenakan ketiganya ada di Kota Sukabumi dan Alhamdulillah ternyata saya menjadi juara 1,” pungkasnya. (wdy)
