SUKABUMI – SDN Brawijaya, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi kembali menuai prestasi. Kali ini dua siswanya berhasil meraih juara pada perlombaan MTQ XLII atau ke-42 tingkat Kota Sukabumi Tahun 2023 di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Kamis (24/8).
Dalam perlombaan tersebut kedua siswa SDN Brawijaya menjadi peserta termuda putra dan putri, yang bersaing dengan peserta dari SD/SMP/SMA/SMK.
Adapun dua siswa SDN Brawijaya, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi yang berhasil meraih juara yaitu Filzah Juara Ke-2 Mushaf dan Zidan Juara ke-3 Melukis.
“Terimakasih untuk seluruh guru dan tenaga kependidikan, komite, dewan kelas SDN Brawijaya dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga Allah SWT selalu memberi keselamatan, kesehatan, keberkahan, meridhai dan senantiasa melindungi kita semua,” ucap Kepala SDN Brawijaya, Histato kepada Radar Sukabumi, Jumat (25/8).
Ia pun mengaku senang dan bangga lantaran siswanya bisa kembali menorehkan prestasi membanggakan. Bahkan untuk pesertanya sendiri kedua siswanya itu harus bersain dengan peserta yang usianya jauh lebih tua. Namun meski begitu kedua siswanya itu tetap mau menunjukkan kualitas terbaiknya hingga mampu bersaing.
“Alhamdulillah, walaupun pesertanya dari SD, SMP, SMA/SMK, masih bisa bersaing meraih prestasi,” ucapnya.
Ia berharap siswa-siswa yang berprestasi dan menginspirasi siswa lain dan SDN Brawijaya dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di Kota Sukabumi.
“Semoga dapat mengembangkan minat dan bakat untuk bekal masa depannya,” pungkasnya.
Sementara itu, kegiatan MTQ tingkat Kota Sukabumi yang berlangsung selama tiga hari ditutup langsung oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan dihadiri perwakilan unsur Forkopimda, Kepala Kementerian Agama Kota Sukabumi Samsul Fuad serta Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi.
”Alhamdulillah, pelaksanaan MTQ berjalan lancar dan menetapkan Kecamatan Gunungpuyuh sebagai juara umum,” ujar Fahmi.
MTQ ini dengan semangat syiar Islam dan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT.
Selain itu semangat yang dihadirkan saling berlomba melakukan kebaikan. Di samping itu bagaimana nilai-nilai keislaman menguat dan membanggakan masyarakat karena keteladanan sosial dan individual makin meningkat. Ketika syiar Islam bergerak dengan cepat dan mengedepankan nilai-nilai keagaman, maka Kota Sukabumi akan menjadi kota yang menyenangkan dan aman bagi warga.
Meskipun kalau ada dinamika lanjut Fahmi maka peran alim ulama, pemerintah dan yang lainnya menyentuh masyarakat sampai ke akar rumput. Mudah-mudahan dengan MTQ warga menyadari akan pentingnya kesolehan individual dan sosial.
MTQ kata Fahmi, sebagai ajang menghadirkan pribadi muslim yang taat hadir di tengah masyarakat yakni pribadi unggul dari sisi keilmuan dan sisi keagamaan.
”Bersyukur ketika ada beberapa anak SMA dari Sukabumi diterima ke perguruan tinggi negeri melalui hafalan Alquran,” katanya.
Hal ini terang Fahmi menunjukkan adanya pribadi yang dihadirkan otaknya cerdas, fisik sehat, akhlak santun dan taat pada sang pencipta.
MTQ juga menghadirkan generasi muslim yang unggul dan menghadirkan aura positif kepada warga Kota Sukabumi. (wdy)
