Perlu Penguatan Pendidikan Berbasis Kebudayaan

JAKARTA – Budayawan Fahmi Prihantoro menilai pelaksanaan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) pada Desember mendatang, mubazir.

Pasalnya, hingga saat ini konsep kebudayaan Indonesia ke depan masih belum jelas. Meski sudah ada UU Pemajuan Kebudayaan tapi belum ada konsep operasional yang lebih konkrit.

“Untuk menyamakan persepsi tentang konsep mestinya perlu. Forumnya bisa bermacam macam tidak harus kongres. Kalau hanya membicarakan hal-hal teknis tidak perlu dalam kongres.

Malah mubazir dan buang anggaran,” kata Fahmi kepada wartawan koran ini, Rabu (7/11), menyikapi kongres akbar KKI yang akan dihelat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Dosen di Universitas Gadjah Mada ini menambahkan, bidang kebudayaan belum dianggap sesuatu yang penting bagi negara. Begitu juga pemerintah daerah banyak belum paham tentang pentingnya kebudayaan.

Masih dipahami kepada seni, tradisi, dan cagar budaya. Padahal kebudayaan lebih luas dari itu, menyangkut gagasan, perilaku dan produk.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *