Pendidikan Keluarga Kunci Kesuksesan Anak

Wali Kota Sukabumi
Wali Kota Sukabumi bersama Yayasan Sukabumi Ibu Sejati dan Disdikbud Kota Sukabumi menyayikan Indonesia Raya di pembukaan Webinar Yayasan Sukabumi Ibu Sejati yang dilaksanakan secara online, Rabu (18/8/2021).

SUKABUMI – Pandemi Covid-19 mengakibatkan terjadinya perubahan pada tatanan kehidupan di segala bidang.  Tak terkecuali di bidang pendidikan, selama di masa pandemi sekolah mengubah strategi pembelajaran yang awalnya tatap muka menjadi pembelajaran tanpa tatap muka atau ada yang menyebut pembelajaran online, dan juga Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Bacaan Lainnya

Belajar Dari Rumah (BDR) sesuai keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, dan Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

Kebijakan ini memaksa guru dan murid untuk tetap bekerja, dan belajar dari rumah tentunya peran orang tua dalam mendampingi kesuksesan anak selama belajar di rumah menjadi sangat penting.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi bekerjasama dengan Yayasan Ibu sejati menggelar kegiatan webinar bertemakan peran orang tua mendampingi belajar anak secara daring.

Acara yang diselenggarakan secara online dan offline ini dibuka secara langsung oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi serta hadir, Bunda PAUD sekaligus pembina Yayasan Sukabumi Ibu Sejati Fitri Hayati, Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Cecep Masyur, beserta Sekretaris Disdikbud Kota Sukabumi, Yemmy Yohanni.

Dikatakan Fahmi, momen ini untuk memberikan wawasan kepada para tenaga pendidik mulai PAUD dan SD dalam memahamkan orangtua agar anak belajar daring dengan baik. Sebab tidak bisa dipungkiri 1,5 tahun Kota Sukabumi mengalami masa pandemi.

”Sesuai dengan tema kegiatan harapannya tidak darting (darah tinggi-red) saat belajar daring,” ujar Fahmi usai membuka acara webinar di Kantor Disdikbud Kota Sukabumi, Rabu (18/8/2021).

Dampak pandemi kata Fahmi bukan hanya kesehatan, akan tetapi berbagai bidang lainnya. Termasuk pandemi berdampak pada pendidikan, ada istilah learning loss generation atau generasi seperti atau seolah olah hilang pembelajarannya.

Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi para pelaku pendidikan termasuk menjelaskan ke orangtua (Ortu) karena ada yang bertanya kapan pembelajaran tatap muka dan ini menunjukkan rindu tatap muka. Namun saat ini masih PPKM level 4 belum boleh tatap muka.

Fahmi pun mengajak untuk menghormati kebijakan pemerintah pusat dan berinovasi dengan pembelajaran. Sebab sejatinya pendidikan adalah tugas orangtua kepada anak sesuai ajaran Islam dan orangtua harus jadi guru terbaik.

”Mari terus optimis dengan situasi yang ada dan dampingi anak anak kita dalam belajar daring dengan baik,” kata Fahmi. Harapannya orangtua dapat bersikap dewasa di masa sulit dan mengenali emosi diri agar sukses belajar daring.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Yemmy Yohanni mengapresiasi kegiatan webinar ini. Menurutnya apa yang disampaikan dalam dapat memberikan edukasi terutama bagi para orang tua siswa.

“Sangat bagus sekali, sesuai dengan judul dari webinarnya yaitu “Kenali emosi diri sebagai orang tua untuk sukses mendampingi anak belajar di rumah di masa pandemi Covid-19,” terang perempuan tegas ini.

Ia pun berharap peserta yang mengikuti webinar ini dapat memberikan perubahan sikap khususnya sebagai orang tua agar di masa pandemi ini semua orang tua menjadi orang tua yang diharapkan menjadi tauladan bagi anak-anaknya.

“Pendidikan keluarga sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan anak,” ucapnya.

Adapun kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline. Total peserta yang mengikuti webinar ini sebanyak 550 orang, 40 orang diantaranya mengkuti secara langsung di Kantor Disdikbud Kota Sukabumi.

“Pesertanya mulai dari para guru PAUD, guru SD , komite PAUD, komite SD, Himpaudi, IGTKI, IGRA, bunda paud kecamatan, bunda paud kelurahan,”pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *