SUKABUMI – Dosen Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Sukabumi lolos menerima Hibah Riset Muhammadiyah Batch VI, sebagai pengabdian kepada masyarakat dan persyarikatan dengan judul proposal “Pemberdayaan Generasi Milenial melalui Wirausaha Digital di Ranting Selabatu Cabang Cikole Kota Sukabumi”.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas generasi milenial di wilayah tersebut. Program tersebut merupakan kolaborasi dari beberapa dosen di Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora (FIAH), Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) yang diketuai Lusi Susilawati, M. Hum dari Program Studi (Prodi) Sastra Inggris dan beranggotan Kokom Komariah, M.Si (Administrasi Bisnis) dan Siska Hestiana, M. Hum (Sastra Inggris).
Kegiatan ini juga melibatkan beberapa mahasiswa dengan berbagai kegiatan yang mendukung program MBKM, serta direkognisi ke dalam beberapa mata kuliah.
Mahasiswa yang terlibat tersebut yaitu Aghnia Nabila (Hubungan Masyarakat), Futri ayu Kartini, Repita Pitriani (Administrasi Bisnis), Nazar Zahira, dan Satryo Ramanda (Sastra Inggris).
Tahapan metode pada program pengabdian ini adalah lokakarya awal, penyuluhan kemasyarakatan seperti ceramah, diskusi, demo program dan lokakarya akhir. Adapun kegiatan lokakarya awal dilaksanakan pada, 6 Desember 2022.
HIBAH RISET MUHAMMADIYAH: Dosen FIAH UMMI lolos menerima hibah Riset Muhammadiyah Batch VI, sebagai pengabdian kepada masyarakat dan persyarikatan.
Ketua program Lusi Susilawati mengatakan, dilakukan lokakarya awal yaitu penerimaan kerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Selabatu, Aris Juliansyah, M.I.Kom.
“Bersamaan dengan pengenalan singkat mengenai program dan WhatsApp Business sebagai media wirausaha digital kepada para pemuda setempat,” ucap Ketua program Lusi Susilawati kepada Radar Sukabumi.
Pada lokakarya kedua yang dilaksanakan pada, 28 Desember 2022 dilakukan penyuluhan pertama dengan topik Pengenalan WhatsApp Business Upload Produk dan Cara Pemesanan.
“Mereka diberikan arahan dan edukasi mengenai wirausaha digital dan alasan mengapa memilih WhatsApp Business sebagai media usaha. Para pemuda juga diberikan bimbingan secara langsung mengenai cara mengaplikasikan dan membuat akun WhatsApp Business,” ujarnya.
Kegiatan Penyuluhan Program Pengabdian ini tidak terlepas dari dukungan dari generasi milenial di daerah tersebut yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Wilayah tersebut memang dikelilingi ragam UMKM, seperti industri makanan kue mochi, rangginang, enye, kue ali agrem, pabrik bakso, kue papinder dan lain-lain.
Hal tersebut yang menjadi potensi untuk mendorong wirausaha berbasis pemasaran yang dapat dikembangkan oleh penduduk setempat yang tidak memiliki industri rumahan.
“Kegiatan ini menjadi tantangan bagi tim untuk lebih meyakinkan mereka akan kebermanfaatan kegiatan pengabdian ini untuk dapat menunjang kemampuan mereka dalam berwirausaha,” pungkasnya.(adv/wdy)
