SUKABUMI – Sejumlah pelajar SMP Yuwati Bhakti (YB) Sukabumi menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi pada, Jumat (17/3/2023). Kunjungan yang dilakukan pelajar kelas VII dan VIII tersebut yakni ingin belajar kepemiluan sejak dini untuk menggunakan hak pilihnya ketika telah memasuki usia 17 tahun sebagai pemilih pemula sekaligus juga belajar tentang demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala SMP Yuwati Bhakti Sukabumi Sr.Katharina Namaaina Wotan osu mengatakan, kunjungan ke KPU tersebut diikuti sebanyak 125 siswa yang terdiri dari kelas VII dan VIII.
Menurutnya kegiatan tersebut berkaitan dengan Project Pembelajaran Kurikulum Merdeka mengenai Tema Suara Demokrasi. Di mana, penerapan pembelajaran ke KPU ini nantinya bisa dilakukan juga dalam pemilihan Ketua OSIS di sekolah.
“Kunjungan ini dalam rangka projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di mana tema yang kita ambil adalah Suara Demokrasi, sebenarnya untuk kegiatan ini kita ada dua kunjungan yaitu ke KPU dan ke kantor DPRD tetapi karena di DPRD sedang ada halangan jadi kita harus jadwal ulang,” terangnya kepada Radar Sukabumi, Jumat (17/3).
Para siswa lanjut Katharina, selain belajar mendapatkan teori di kelas, para siswa juga dapat belajar langsung di lapangan yang tentunya berhubungan tema P5 yaitu Suara Demokrasi. Ia berharap dengan diajaknya mereka ke KPU ini, anak-anak bisa memiliki gambaran secara umum tentang proses demokrasi melalui pemilu.
Dengan belajar kepemiluan ke kantor KPU langsung, setidaknya para pelajar ini memiliki bekal untuk diimplementasikan dalam pemilihan ketua OSIS di sekolah.
“Harapan kami tentunya selain mereka paham tentang pemilihan, para siswa juga bisa menjadi seorang pemimpin yang jujur yang ideal yang bisa menyesuarakan suara rakyat,” ucapnya.
Sementara itu, kunjungan dari SMP Yuwati Bhakti Sukabumi mendapat sambutan baik oleh KPU Kota Sukabumi.
Divisi Teknis Penyelenggaraan Agung Dugaswara mengatakan, KPU sangat membuka diri bagi siswa yang memiliki hak pilih maupun belum memiliki hak pilih untuk bersama-sama belajar terkait masalah kepemiluan demokrasi
secara umum di Indonesia.
“Kami sangat terbuka dan senang apabila ada siswa yang memang ingin belajar tentang kepemiuan sehingga nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai demokrasi bisa kita tanamkan kepada anak-anak sejak usia dini,” ujar Agung usai memberikan materi tentang pemilu kepada siswa SMP Yuwati Bhakti, kemarin.
Menurutnya, kunjungan pelajar SMP ini merupakan momentum yang baik dalam rangka untuk penguatan pemilu pemula kaitannya dengan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu maupun pilkada.
Agung menilai, hal ini menjadi awal inisiasi dalam proses pembelajaran bagi pelajar SMP ataupun SMA. Disamping itu, lanjutnya, ini merupakan bentuk pengoptimalan pelaksanaan kurikulum mandiri dalam projek pembelajaran.
Diharapkan ketika pelajar datang langsung ke lembaga KPU, mereka bisa mengetahui tentang cara kerja KPU, cara menggunakan hak pilihnya, dan gambaran-gambaran proses demokrasi
melalui pemilu itu sendiri.
“Kami mengedukasi tentunya yang terkait tentang bahasan KPU itu seperti tugas dan fungsi KPU saat pemilihan dan selain memberikan materi kita juga memotivasi para siswa agar menjadi pemilih yang cerdas yang bukan hanya sebagai pemilu mengikuti hati nurani dan objektivitas mereka. Tetapi juga sebagai pemilu yang kemudian melakukan proses pemilihan kolektifnya secara pratisi, sehingga diharapkan mereka menjadi generasi-generasi tangguh di masa mendatang,” pungkasnya. (wdy)
