Mengenal Inovasi Pelajar Ciptakan Pensil Warna Ramah Lingkungan

ECOPRENEUR: Dari kiri, Inovan, Aderina, dan Aththariq menunjukkan pensil warna berbahan ramah lingkungan.

RADARSUKABUMI.com – Siswa SMAN 16 Surabaya meluncurkan produk baru yang berupa pensil warna. Namanya Molf Coloring Pencil. Yang membedakan dengan produk lain, pensil itu terbuat dari cangkang telur. Kini produk tersebut telah siap untuk dipasarkan ke masyarakat.

_________

Pensil warna itu hasil inovasi siswa di bawah naungan perusahaan Rasendriya SMAN 16. Presiden Rasendriya SMAN 16 Aththariq Lisan Quran mengatakan, Rasendriya merupakan perusahaan yang dikelola siswa dalam bentuk ekstrakurikuler.

Tahun ini produk yang dikeluarkan adalah pensil warna yang terbuat dari bahan-bahan alami. ”Bahan dasarnya cangkang telur. Pewarnanya juga alami,” katanya.

Aththariq menjelaskan, sebelumnya tim melakukan riset untuk menciptakan produk ramah lingkungan. Kemudian, muncul ide untuk memanfaatkan limbah cangkang telur yang biasanya dibuang begitu saja. Uji coba pun dilakukan hingga menemukan formula yang tepat untuk menjadikan limbah itu sebagai grafit atau isi pensil.

”Biasanya, cangkang telur hanya jadi limbah. Kami mencoba untuk mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat,” ujarnya.

VP Production Rasendriya Inovan Rizky menambahkan, pihaknya juga membuat pewarna alami. Inovan menyebutkan, saat ini ada lima warna yang diproduksi. Yakni, kuning dari kunyit, biru dari kubis ungu, merah dari buah naga, hijau dari daun pandan, dan hitam dari arang.

”Ke depan, akan kami kembangkan untuk warna yang lain,” ujarnya.

Pensil juga didesain sebagai benih tanaman. Pada ujung pensil, terdapat kapsul yang berisi biji tanaman. Ketika pensil tersebut sudah habis digunakan, kapsul yang berisi benih tanaman itu bisa ditanam langsung di tanah.

”Sementara ini kami menyediakan benih cabai. Ke depan, bisa ditambah varian benih sayuran lain,” kata Aderina Naomi, sales manager Rasendriya.

Pembina Rasendriya SMAN 16 Siti Fatika Dewi mengatakan, produk yang diluncurkan tahun ini bertema ecopreneur. Jadi, semua yang dibuat harus benar-benar ramah lingkungan dan tidak menyisakan limbah. Produk tersebut juga mulai dipasarkan melalui media sosial.

”Inovasi produk itu juga dilombakan di ajang prestasi junior regional tahun ini,” katanya. (ayu/c11/dio)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *