LPMP Dongkrak Sekolah di Sukabumi Jadi Model SPMI

LPMP Dongkrak Sekolah di Sukabumi Jadi Model SPMI

SUKABUMI — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Sukabumi menggandeng Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat (Jabar) menggelar kegiatan ekspose sekolah model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) jenjang SD, SMP, SMA dan SMK yang diselenggarakan di halaman kantor P dan K Kota Sukabumi, kemarin (21/11).

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, terdapat 16 sekolah yang terpilih mengikuti ekpos sekolah model SPMI. Diantaranya, SDN Cipanas, SDN Baros Kencana CBM, SDN Benteng 2, SDN Brawijaya, SDN Cibeureum Hilir 5, SDN Cimanggah 1, SDN Cisuda 1, SDN Gunungparang, SDN Gunungpuyuh CBM, SDN Manunggal Bhakti, SMPN 16 Sukabumi, SMPN 7 Sukabumi, SMPN 10 Sukabumi, SMPN 14 Sukabumi, SMAN 2 Sukabumi dan SMKN 4 Sukabumi

. Setiap sekolah masing-masing menampilkan visi, misi, program dan kegiatan yang menjadi keunggulannya ditampilkan di stand yang telah disediakan.

Kepala LPMP Jabar, Totoh Santosa mengatakan, ekspose sekolah model SPMI merupakan desiminasi praktek yang baik dilakukan sekolah dalam pencapaian pendidikan nasional.

Sehingga, menjadi cerminan sekolah yang belum menempuh sistem SPMI. Ekpos sekolah model ini, dapat memberikan pengetahuan dan informasi terhadap sekolah yang belum menempuh.

“Dengan begitu, sekolah yang saat ini sekolah model SPMI ini dapat menjadi contoh bagi sekolah,” kata Totoh kepada Radar Sukabumi, kemarin (21/11).

Lebih lanjut Totoh memaparkan, pihaknya akan terus berupaya mendorong sekolah di Sukabumi agar dapat menjdi sekolah model SMPI.

Sebab, sekolah saat ini diharuskan menjadi model SPMI agar tidak ketinggalan dalam mencapai standar pendidikan. “Kami akan terus mendongkrak bagai mana sekolah yang belum berstandar nasional bisa menjadi sekolah model SPMI,” paparnya.

Dijelaskannya, pembinaan LPMP dilakukan hingga sekolah mampu melaksanakan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.

Sekolah model, dijadikan sebagai sekolah percontohan bagi sekolah lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Sementara, sekolah model memiliki tanggungjawab untuk mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada lima sekolah di sekitarnya. “Sekolah yang diimbaskan ini selanjutnya disebut dengan sekolah imbas,” jelasnya.

Sementara itu, Walikota Sukabumi M Muraz menambahkan, kegiatan ini bisa memberikan inspirasi dan edukasi serta menjadi rekreasi bagi para pelajar yang datang mengunjungi stand-stand sekolah. Ekpos sekolah model SPMI ini sebagai tindak lanjut pendampingan dari LPMP kepada sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut.

“Secara bertaham, semua sekolah di Kota Sukabumi harus bisa menjadi sekolah model SPMI guna meningkatkan kualitas mutu pendidikan,” singkatnya. (cr16)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *