Guru Penggerak Kabupaten Sukabumi, Calon Pemimpin Masa Depan

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyerahkan sertifikat kepada 17 pengajar praktik dan penyerahan buku aksi nyata calon guru penggerak di Hotel Augusta Palabuhanratu, Sabtu (14/5/2022).

Gelar Lokakarya 7 di Hotel Augusta Palabuhanratu

SUKABUMI – Program Guru Penggerak angkatan ke-3 di Kabupaten Sukabumi kini sudah memasuki Lokakarya 7 di Hotel Augusta Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (14/5/2022).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Kegiatan Festival Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan ke-3 Kabupaten Sukabumi tersebut diikuti 100 guru.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, menjadi seorang guru penggerak harus menjadi leader yang tangguh dan profesional baik secara pendidikan maupun secara pengalaman.

“Harapannya, dengan 100 orang guru penggerak di Kabupaten Sukabumi bisa menjadi cikal bakal dalam menjalankan program-program bermutu,” ucap Bupati Sukabumi Marwan Hamami.

Dikatakannya, kedepan syarat untuk menjadi seorang kepala sekolah harus memiliki sertifikat guru penggerak. Lantas selama ini banyak infrastruktur pendidikan yang rusak akibat tidak sesuai dengan tatanannya.

“Tentu ini harus menjadi motivasi seorang guru penggerak untuk bisa menyelesaikan tanpa membiarkan terhadap infrastuktur yang rusak pada sekolah-sekolah di Kabupaten Sukabumi ” tegasnya.

Marwan berharap dengan kondisi situasi perkembangan era digitalisasi di negeri ini, guru penggerak dapat memotivasi baik pendidikan ataupun peluang di lingkungan mereka melakukan kegiatan.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan penyerahan sertifikat kepada 17 pengajar praktik dan penyerahan buku aksi nyata calon guru penggerak, serta peninjauan hasil karya Guru Penggerak angkatan ke-3 Kabupaten Sukabumi.

Sementara itu, Satuan Kerja (Satker) Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan ke-3 Kabupaten Sukabumi, Ana Lisdiana menjelaskan, calon Guru Penggerak Angkatan ke-3 di Kabupaten Sukabumi akan menjadi angkatan terakhir dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) dan Pendidikan Luar biasa (PLB).

Karena untuk program tersebut sedang bertransformasi menjadi Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat (Jabar).

“Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak di Kabupaten Sukabumi tetap berada di bawah PPGP Provinsi Jawa Barat, Alhamdulillah untuk program Merdeka Belajar sejauh ini sudah sampai episode 9 Guru Penggerak Merdeka Belajar pada episode ke-5,” terang Satker PPGP Angkatan ke-3 Kabupaten Sukabumi, Ana Lisdiana.

Menurutnya, untuk menjadi calon guru penggerak tidak mudah. Sebab harus melalui seleksi yang sangat ketat, dan melaksanakan pendidikan yang cukup panjang. Tidak sedikit calon-calon guru yang terhenti di pertengahan jalan.

“Pendidikan calon guru penggerak ini berlangsung selama 9 bulan, dan lokakarya hari ini ialah perjalanan yang ke-7 bulan. Mudah-mudahan sebanyak 100 orang Calon Guru Penggerak di Kabupaten Sukabumi akan bertahan sampai dua bulan kedepan,” harapnya.

Lanjut Ana, guru penggerak tersebut ke depan akan diproyeksikan menjadi pemimpin disatuan pendidikan dan komunitas belajar baik di sekolah maupun di sekitar sekolahnya. Maka apapun program-program yang dikerjakan haruslah berorientasi dan berpihak kepada murid sebagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *