5S Cara SDN Baros Kencana CBM Sukabumi Sambut Siswa Baru

HARI PERTAMA SEKOLAH
SENANG: Sejak pagi sekali para siswa baru SDN Baros Kencana CBM mendatangi sekolah. Mereka disambut para guru dengan budaya 5 S (Senyum, salam, sapa, sopan dan santun).

SUKABUMI – Sejumlah sekolah di Kota Sukabumi pada Senin (18/7) mulai menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) di tahun ajaran baru 2022/2023. Sejumlah sekolah pun menyambut para siswa dengan berbagai cara unik, seperti di SDN Baros Kencana CBM dengan 5 S yaitu senyum, salam, sapa, sopan dan santun.

Kepala SDN Baros Kencana CBM Kota Sukabumi, Titie Kurniatie mengatakan, tujuan dari penyambutan siswa baru dengan budaya 5 S ini salah satunya untuk membangun karakter anak untuk selalu menerapkan budaya 5 S.

Bacaan Lainnya

Menurutnya saat ini, nilai etika dan budaya di sekolah khususnya pada anak-anak sekolah mulai mengalami pergeseran. Pergeserannya itu anak sudah mulai tidak menghargai guru, melawan guru, berkata kasar dan lainnya.

“Dapat kita ketahui bahwa kondisi karakter para peserta didik di sekolah masa sekarang, sangat memprihatinkan baik secara emosional, tindakan, maupun perilaku sosial mereka. Maka dari itu dihari pertama mereka masuk sekolah kita mencoba mengenalkan dengan budaya 5 S ini sekaligus untuk memberikan rasa nyaman di hari mereka sekolah,” terang Titie kepada Radar Sukabumi, Senin (18/7).

Titie menyebut, tahun ini sebanyak 130 siswa masuk SDN Baros Kencana CBM. Adapun kegiatan MPLS ini dilaksanakan selama tiga hari dengan diisi kegiatan pengenalan sekolah dan juga guru-guru.

“Untuk kegiatan MPLS di SDN Baros Kencana CBM ini lebih kepada pengenalan siswa kepada lingkungan sekolah, guru dan juga penyampaian program,” imbuhnya.

Kegiatan MPLS ini pun disambut baik oleh para siswa dan juga orang tua, terutama tahun ini menjadi tahun pertama kegiatan MPLS secara tatap muka selama dua tahun masa pandemi Covid-19. “Antusias sekali, guru, siswa dan juga orang tua,” tuturnya.

Titie berharap, di kegiatan MPLS ini pendidikan dimasa mendatang lebih baik dan khusunya bagi peserta didik untuk berakhlakul karimah dan menjadi profil pelajar Pancasila sesuai dengan kurikulum saat ini Kurikulum Merdeka Belajar. (wdy)

Pos terkait