Timnas U-19 Pantang Main Bertahan

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Jepang pada babak perempatfinal Piala AFC U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (28/10). Timnas Garuda Nusantara pernah bertemu calon lawannya itu dalam uji coba. Namun, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan takluk 1-4 di SUGBK, pada 25 Maret.

Berkaca pada hasil itu dan performa saat ini, Timnas U-19 diminta bermain normal melawan skuat asuhan Masanaga Kageyama. Keinginan itu ditegaskan mantan striker Timnas Indonesia, Indriyanto ‘Nunung’ Nugroho.

Bacaan Lainnya

“Timnas harus bermain seperti biasanya. Jangan sampai menerapkan negatif football dan bertahan total, karena justru akan berbahaya mengingat lawan terus memberi tekanan,” kata Nunung dikutip bola.com, Kamis (25/10).

Dia menyebut Timnas Indonesia U-19 lebih baik bermain terbuka dan menyerang untuk menciptakan peluang. Dengan demikian, Jepang tidak akan leluasa memberikan tekanan, meskipun kondisi itu bakal terjadi di lapangan.

Apalagi, lanjut Nunung, Timnas U-19 memiliki kelebihan dalam kecepatan pemain. Mantan pemain Pelita Jaya tersebut ingin kelebihan tersebut dimaksimalkan melawan Jepang.

“Kalau hanya bertahan saja pasti pemain akan kelelahan karena terus diserang. Namun dengan juga memberi tekanan ke Jepang, akan memungkinan terciptanya peluang untuk mencetak gol,” tegas dia.

Meski kualitas Jepang lebih bagus, Nunung berharap para pemain tak inferior. Baginya, kemenangan atas Uni Emirat Arab (UEA) membuktikan Timnas U-19 punya modal untuk mengalahkan Jepang.

“Motivasi bertanding yang harus dijaga seluruh tim, terutama pemain. Timnas Indonesia U-19 tampil bagus dan penuh determinasi tinggi saat mengalahkan UEA dan itu harus ditunjukkan lagi,” ungkap pelatih asal Solo itu.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *