Tiket Olimpiade Tertunda, Erick Thohir : Saya puas

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Minggu (28/4/2024). (PSSI)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Minggu (28/4/2024). (PSSI)

JAKARTA — Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengatakan puas dengan pencapaian tim nasional Indonesia U-23 yang telah menembus semifinal Piala Asia U-23 2024, walaupun tiket menuju Olimpiade tertunda karena kalah dari Uzbekistan.

Ia membeberkan bahwa dirinya menyaksikan skuad Garuda Muda telah berjuang keras atau berusaha maksimal untuk menembus final dalam pertandingan semifinal melawan Uzbekistan, Senin (29/4) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, tetapi harus mengakui keunggulan tim tersebut dengan skor 0-2.

Bacaan Lainnya

“Saya menjadi saksi bahwa para pemain punya semangat tinggi untuk menang dan menembus final, namun Uzbekistan tim yang tangguh. Saya puas dengan timnas dan bangga karena sepakbola telah menyatukan Indonesia,” kata Erick dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

Erick tetap mengapresiasi pelatih, pemain, dan ofisial, karena telah mengharumkan nama Indonesia sebagai debutan yang lolos ke semifinal dan meminta para pemain tak putus semangat karena tiket ke Olimpiade Paris 2024 masih terbuka.

Menurut dia, timnas harus kembali memperlihatkan kekuatan mental dalam laga perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23, sehingga tiket otomatis tampil di Olimpiade bisa digenggam.

“Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, para ofisial, dan pendukung Indonesia yang hadir langsung, maupun yang nonton dari Tanah Air,” ujar dia.

Indonesia menghadapi perlawanan berbeda saat bersua dengan Uzbekistan. Juara tahun 2018 dan empat kali semifinalis itu menekan Indonesia sejak awal laga.

Namun, kuatnya barisan pertahanan yang dikendalikan kapten, Rizki Ridho, membuat babak pertama berakhir dengan skor kaca mata alias 0-0. Bahkan, Indonesia sempat mencetak gol di menit ke-61, melalui Muhammad Ferrari, tetapi dianulir wasit setelah melihat tayangan video assistant referee (VAR), karena ada pemain Indonesia yang offside.

Setelah gol dianulir, timnas justru harus kebobolan selang tujuh menit setelahnya, yaitu menit ke-68 lewat tendangan Khusain Norchaev. Petaka berlanjut, kali ini Rizky Ridho harus diusir dari lapangan karena terkena kartu merah pada menit ke-84.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *