Ujung Penantian Spalletti

RADARSUKABUMI.comTURIN – Juventus menjadi tim paling menyebalkan bagi Luciano Spalletti. Bukan sekadar karena dia allenatore Inter Milan sehingga laga melawan Bianconeri yang bertajuk Derby d’Italia sangat bergengsi.  Kekesalan Spalletti kepada Nyonya Tua lebih dari itu. Juve adalah tim yang berkali-kali “menculik” pemain terbaik pelatih 59 tahun tersebut sejak masih melatih AS Roma pada 2016-2017.

”Tiga musim lalu, mereka membeli salah satu pemain terbaik kami Miralem Pjanic plus striker Gonzalo Higuain dari Napoli. Mereka juga membajak salah satu bek terbaik Serie A yang sempat bersama kami musim lalu, Joao Cancelo,” ucap Spalletti pada konferensi pers tadi malam seperti dilansir Corriere dello Sport.

Bacaan Lainnya

Dalam tiga musim itu pula Spalletti gagal membendung dominasi Juve untuk mendominasi Serie A. Bahkan, kans Juve untuk kembali memonopoli musim ini semakin terbuka karena mereka, lagi-lagi, berhasil menggaet pemain yang bisa membuat perbedaan, Cristiano Ronaldo. Bersama striker Genoa Krzysztof Pi?tek, CR7 berstatus capocannoniere dengan 10 gol.

Bila melihat konfigurasi di klasemen saat ini, selisih 11 poin antara Juventus sebagai capolista dan Inter Milan yang ada di tempat keempat (40-29) seolah membuat Serie A musim ini sudah berakhir bagi Nerazzurri. Tetapi, di saat bersamaan, inilah momentum tepat bagi Spalletti dan Inter untuk menjegal, atau setidaknya menghambat, laju mulus Juve yang belum terkalahkan dalam 14 giornata.

Itulah yang membuat Derby d’Italia ke-198 di Serie A dini hari nanti sangat krusial bagi Spalletti. Kalah berarti hampir pasti membuat eks pelatih Zeint St Petersburg itu gagal membendung dominasi Juve untuk membukukan scudetto mereka yang kedelapan beruntun.

Allenatore Juve Massimiliano Allegri memilih merendah menyikapi status capolista plus belum terkalahkan timnya saat ini. Menurut dia, persaingan Serie A masih terbuka. Dia mengatakan keberadaan tim-tim seperti Inter, Napoli, bahkan AC Milan masih bisa mengancam Juve.

Juve mendapat kabar baik jelang laga nanti. Gelandang Emre Can sudah siap tempur setelah kondisinya sudah membaik pasca melakukan operasi tiroid dua bulan lalu.  ”Apakah pesaing kami (di Serie A, Red) hanya datang dari tim runner-up? Juve belum memenangkan liga,” kata pelatih 51 tahun tersebut seperti dilansir Tuttosport.

 

(io)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *