Kemenpora mengungkapkan apresiasi dan kekagumannya kepada pondok pesantren Asshidiqiyah, Jakarta, yang turut mempromosikan Asian Games 2018. Pasalnya, pesantran asuhan KH Nur Iskandar SQ itu melakukannya dengan mandiri, tanpa memanfaatkan bantuan dana dari APBN.
Promosi tersebut dilakukan dengan menggelar karnaval seni, budaya dan olahraga berbarengan dengan milad ke-33 pesantren yang terletak di jalan Panjang, Kebun Jeruk.
“Dukungan seperti ini sangat penting karena Asian Games 2018 adalah gawean bersama pemerintah dan masyarakat Indonesia karena tidak ada prestasi tanpa partisipasi,” ucap Menpora Imam Nahrawi, saat membuka acara, belum lama ini.
Dukungan yang ditunjukkan oleh pesantren ini, menurut Imam, menegaskan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk menyukseskan dunia olahraga di Indonesia. Sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia diyakini mampu meraih sukses baik dari sisi prestasi, penyelenggaraan, administrasi dan ekonomi.
Dukungan masyarakat seperti yang dilakukan Ponpes Asshidiqiyah, bisa menjadi motivasi untuk menggapai empat sukses tersebut. “Banyak santri yang sukses di bidang olahraga. Seperti Tontowi Ahmad di cabang olahraga bulu tangkis. Menpora berharap dukungan dari ponpes berikut doa dari kyai dan seluruh santri akan menjadi kekuatan dan spirit tersendiri bagi pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September mendatang,” tegasnya. (dkk/jpnn)
