Perang Tanpa Bintang

Barcelona vs Real Madrid

RADARSUKABUMI.com, BARCELONA – Santiago Solari tepat 100 hari bersama Real Madrid hari ini. Solari datang ke Valdebebas -kamp latihan Real- setelah Julen Lopetegui mencatat histori terburuk El Clasico di dalam sewindu terakhir. Gara-gara petaka pada jornada 10 La Liga (28/10) Lopetegui terbuang dari Los Merengues.

Nah, kini El Indiecito -julukan Solari- harus melalui 100 hari pertamanya sebagai pelatih Real dalam El Clasico episode ke-273. Di Camp Nou, Barcelona, Real menantang Barcelona di dalam leg pertama semifinal Copa del Rey, dini hari nanti WIB. El Clasico pertama di Copa del Rey setelah final 2013 – 2014.

Bacaan Lainnya

Berkaca dari nasib sial Lopetegui, status Solari sebagai entrenador Real pun masih dapat berakhir lebih cepat dari kontrak semula. Real telah mengikatnya sampai di musim panas 2021. Dalam konferensi persnya tadi malam WIB, dia menolak anggapan El Clasico ini akan jadi satu tolok ukur keberhasilannya menukangi Real.

”Ini hanya laga antara dua klub dengan rivalitas hebat. El Clasico sama klasiknya dengan River Plate-Boca Juniors, Inter Milan-AC Milan, atau Real-Atletico Madrid juga,” sebut Solari, seperti dilansir AS. Setidaknya, El Clasico ini menjadi duel pertama Solari di Camp Nou setelah terakhir merasakannya sebagai pemain pengganti saat jornada 12 La Liga 2004 – 2005.

Selain itu, ini jadi El Clasico pembuka bagi Solari dan Sergio Ramos dkk sebelum harus melalui dua tantangan serupa dalam 30 hari ke depan. Setelah leg pertama Copa del Rey, kedua klub akan kembali bertemu pada leg kedua di Santiago Bernabeu, Madrid, 28 Februari sebelum ditutup dalam jornada 26 La Liga tiga hari setelahnya.

Setelah 100 hari masa kerjanya, El Clasico ini pun bisa jadi momen penilaian kinerjanya sebagai pengganti Lopetegui. Dalam 100 harinya membesut Real, sudah 23 laga dia jalani. Dari 23 laga itu, hanya empat kali kekalahan dirasakan Madridista. Efek Solari berhasil memberikan 18 kali kemenangan.
Bukan cuma itu.

Bersama Solari, Real sukses memenangi Piala Dunia Antara Klub 2018 setelah mengalahkan Al-Ain 4-1 di final. Di era Solari pula Real belum pernah terkalahkan saat menghadapi sesama klub di enam besar klasemen La Liga. Walaupun cuma menghadapi Sevilla big match yang bisa mereka menangi.

Selain Sevilla, Real Betis jadi klub enam besar yang sudah merasakan efek dari sentuhan eks juru racik Real Madrid Castilla itu. El Pais pun mengklaim persentase 78,26 persen menang sudah jadi yang terbaik ketimbang empat mantan entrenador Real, Lopetegui, Zinedine Zidane, Rafael Benitez, dan Carlo Ancelotti.

Sayangnya itu belum teruji lawan dua klub di atasnya, Barca dan Atletico Madrid. Kalau dini hari nanti WIB diuji Barca, maka akhir pekan ini ujian di Wanda Metropolitano menantang Atletico Madrid yang harus mereka jalani. Kemenangan di Camp Nou bakal memudahkan jalan Solari memburu trofi pertamanya sebagai pelatih di Copa

del Rey. ”(La Liga dan Copa del Rey) tak ada bedanya. Kami ingin memenangi semua laga. Kami pun dedikasi penuh untuk laga ini,” lanjut Solari.

Satu hal yang harus diwaspadai La Blaugrana. Real di tangan Solari berbeda dengan saat masih dipegang Lopetegui. Sebelum dipermak 1-5 di Camp Nou, Real di tangan Lopetegui kala itu hanya bisa memenangi enam dari 13 laga pertamanya. Real pun hanya mencetak 20 gol, dan kemasukan 15 gol.

Kini, Solari sudah menyulap Real yang mampu mencetak 2,47 gol per laga. Real saat ini pun rekor kemasukannya kurang dari satu gol tiap laga. Jorge Valdano, sebagai mantan pemain, pelatih, dan petinggi klub menyebut kekuatan kolektivitas yang membedakan El Clasico di saat ini dengan sebelum-sebelumnya.

Real tak punya Cristiano Ronaldo yang biasa head to head melawan Lionel Messi dalam tiap El Clasico. ”Begitu mereka (pemain Real) menunjukkan kemampuannya maka mereka pun mampu mengalahkan siapa saja,” klaim Valdano yang pernah membawa Real jadi juara La Liga 1994 – 1995 itu dalam program El Transistor – Onda Cero.

Sementara, kondisi La Pulga belum 100 persen fit setelah sempat mengalami sedikit nyeri pada paha kanannya pasca laga melawan Valencia (3/2).

Dilansir Sport, tactician Barca Ernesto Valvcrde mengakui ada lompatan besar dalam era Solari. Dia pun menganggap El Clasico kali ini akan berbeda dengan tiga bulan lalu. ”Mungkin, Real bukan klub terbaik di La Liga saat ini. Tapi mereka makin meningkat. El Clasico besok ini akan sangat rumit,” sebut Txingurri, julukan Valverde.

(ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *