Pelatih Indonesia Tertantang Jebol Gawang Vietnam yang Pertama

Shin Tae-yong saat memimpin latihan skuad Indonesia
Shin Tae-yong saat memimpin latihan skuad Indonesia di AFF Cup 2022. (PSSI/Instagram)

JAKARTA — Penyelesaian akhir tim nasional Indonesia masih jauh dari memuaskan. Sepanjang fase grup, banyak peluang emas yang terbuang percuma. Karena itu, penyelesaian akhir menjadi salah satu program yang diberikan pelatih Shin Tae-yong (STY) dalam latihan timnas kemarin.

STY berharap lini depan timnya membaik saat bertemu Vietnam dalam laga semifinal leg pertama AFF Cup 2022 besok (6/1) sore di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Bacaan Lainnya

Namun, program latihan timnas sempat terkendala cuaca buruk. Latihan kemarin seharusnya dimulai pukul 16.00 WIB. Tapi, STY memutuskan menunda latihan karena hujan terus mengguyur lapangan A, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. Hujan deras bahkan sempat membuat beberapa sudut lapangan tergenang.

Pukul 16.42 WIB, para pemain mencoba memasuki lapangan. STY mencoba ingin tetap berlatih meski lapangan kurang kondusif. Tapi, pukul 16.46 WIB, pelatih asal Korea Selatan itu meminta para pemainnya kembali ke hotel. Sebab, hujan tak kunjung reda.

Dan, genangan tak kunjung surut. Di hotel, pelatih 52 tahun itu akan mengganti program latihan di lapangan dengan sesi gym. Tapi, setelah para pemain sampai di hotel, hujan berhenti total. Air yang menggenangi lapangan A pun surut. STY pun langsung memanggil para pemainnya yang sudah tiba di hotel untuk kembali ke lapangan A.

Meski waktu latihan sempat tertunda panjang, semua program yang diberikan STY berjalan baik. Termasuk program memperbaiki penyelesaian akhir.

”Saya sudah menegaskan bahwa pertandingan semifinal dan final bukan lagi bicara selisih 3-4 gol atau lebih. Kami mencetak 1 atau 2 gol cukup. Yang penting, kami bisa memanfaatkan peluang dengan baik. Itu yang akan menentukan kami bisa menang atau tidak,” ujar pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia tersebut.

STY sangat tertantang untuk bisa membobol gawang Vietnam. Sebab, tim berjuluk The Golden Dragons tersebut sama sekali tidak kebobolan sepanjang fase grup. ”Menurut saya, itu karena lawan Vietnam (di grup B, Red) lemah. Jadi, mereka tidak bisa mencetak gol. Terlepas dari itu, saya mengakui Vietnam bagus dalam bertahan. Tapi, situasi dalam setiap pertandingan berbeda. Jadi, hasil pertandingan pun pasti beda,” tegas STY.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *