Wendri Ekananda, Pilot AD dari Kaki Gunung Ijen Jalani Simulator di Texas, Jadi Satgas Garuda di Mali

 

SIGIT HARIYADI, Licin

BERMULA dari undangan masuk grup WhatsApp (WA), silaturahmi saya dengan teman-teman SMA yang sudah lama lost contact kembali terjalin. Salah satunya komunikasi dengan mantan teman sekelas semasa menempuh pendidikan di SMAN 1 Giri, Wendri Ekananda.

Semasa masih bersekolah, Wendri adalah salah satu teman yang paling supel. Pandai bergaul. Meski berasal dari desa, tepatnya Dusun Krajan Timur, Desa/Kecamatan Licin, Wendri juga tidak minder berteman dengan teman-teman yang berasal dari Kota Banyuwangi dan sekitarnya.

Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba ada salah satu teman yang iseng-iseng menulis bahwa para anggota grup alumnus SMAN 1 Giri tahun 2004 tersebut adalah orang-orang hebat. Ada yang jadi pengusaha cukup sukses, ada pula yang menjadi sopir, mulai sopir kereta api alias masinis, sopir kapal laut atau nakhoda, hingga sopir helikopter alias pilot.

”Sopo sing dadi sopire montor mabur iku?” salah satu teman bertanya. Teman yang lain menimpali. ”Wendri Ekananda. Koncone awak dewe,” ujarnya.
Usut punya usut, percakapan di grup WA tersebut bukan guyonan. Wendri yang semasa sekolah sangat supel

dan sederhana, itu kini memang benar-benar menjadi pilot. Bukan pilot yang bekerja di maskapai penerbangan. Wendri adalah salah satu pilot militer. Spesialisasi Wendri adalah pesawat jenis Helikopter. Dia merupakan Captain Pilot Heli Bell 205 A-1 dan Heli Bell 412 EP.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *