JAKARTA -– Tinggi asap kawah Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampung mencapai 150 meter dengan teramati berwarna putih, kelabu dan hitam. Ini terjadi setelah Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi, dikutip dari ANTARA.
“Saat ini kondisi Gunung Anak Krakatau masih berstatus siaga Level III,” kata Anggi Nuryo Saputro, petugas penyusunan pelaporan yang diunggah melalui laman KESDM Badan Vulkanologi PVMBG Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau, Anyer, Kabupaten Serang, Kamis.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian 157 meter di atas permukaan laut (mdpl) sepanjang Rabu (4/1) mulai pukul 00.00 -24. 00 WIB mengeluarkan asap kawah ketinggian antara 25-150 meter dan teramati berwarna putih, kelabu serta hitam. Namun, secara visual gunung api tersebut tertutup kabut.
Kegemparan letusan Gunung Anak Krakatau sebanyak dua kali dengan amplitudo 40-65 milimeter dan durasi 20-97 detik. Sedangkan, frekuensi rendah sebanyak tujuh kali kejadian dengan amplitudo 15-35 milimeter, dan durasi 8-27 detik.
Begitu juga Hybrid/Fase banyak sebanyak lima kejadian dengan amplitudo 25-40 milimeter, S-P – detik dan durasi 6-11 detik.