SURABAYA– Sejak dibuka secara fungsional pada 21 Desember lalu, antusiasme pengguna kendaraan untuk lewat di jalur tol Pandaan-Malang cukup tinggi. Meski demikian, fluktuasi arus lalulintas yang terjadi di jalur Surabaya-Malang, membuat pengoperasian jalan tol Pandaan-Malang secara fungsional mengalami sejumlah perubahan.
Kepala Dinas PU Binamarga Jatim Gatot Sulistyohadi mengatakan, pengoperasian fungsional tol Pandaan-Malang memang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. ”Meskipun, sudah ada perencanaan di awal pengoperasian,” katanya.
Salah satu perubahan yang beberapa kali terjadi adalah pembalikan arus. Karena tol hanya dibuka satu arah saja, petugas beberapa kali mengubah jalur yang dibuka disesuaikan dengan kondisi. ”Jadi, bukan ditutup. Hanya arusnya dibalik dari rencana awal,” kata Gatot.
Seperti yang terjadi kemarin. Jika mengacu rencana semula, jalur yang dibuka adalah untuk dari Pandaan-Malang. Namun, karena arus kendaraan ke arah Surabaya padat, akhirnya tol dibuka untuk jalur Malang-Pandaan.
Demikian juga seperti yang terjadi dua hari lalu. Petugas melakukan perubahan arus. Awalnya jalur tol dioperasikan untuk Malang-Pandaan. Namun, karena terjadi kepadatan di jalur arah Malang, petugas melakukan pembalikan arus. Yang dibuka adalah jalur Pandaan-Malang.
Tak hanya itu, petugas juga beberapa kali melakukan penutupan tol sebelum berakhirnya jam operasional pada pukul 17.00. Hal ini terjadi karena lalulintas di dalam tol sudah padat.
Potensi perubahan skema pengoperasian fungsional tol Pandaan-Malang masih akan terus terjadi hingga masa operasional. Untuk batas masa operasional, Gatot kembali menegaskan bahwa tol Pandaan-Malang dibuka sampai 1 Januari. ”Prinsipnya. Tol tetap dibuka. Namun operasionalnya tergantung situasi di lapangan. Pembukaan hingga 1 Januari,” katanya.
Seperti diketahui, tol Pandaan-Malang dibuka fungsional mulai 21 Desember hingga 1 Januari 2018. Yang dioperasikan hanya satu jalur dengan sistem bergiliran.
(ris)
