Jika mufakat tidak tercapai, maka dua nama tersebut akan diajukan kepada Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, untuk mendapatkan persetuiuan sebagai calon ketua umum. Namun apabila dalam kondisi calon ketua umum lebih dari satu, maka pemilihan akan dilanjutkan dengan mekanisme voting oleh Muktamirin atau peserta Muktamar.
Adapun hasil perhitungan suara penjaringan bakal calon ketua umum PBNU seperti berikut:
– KH Yahya Cholil Staquf: 327 suara
– KH Said Aqil Siroj: 203 suara
– KH As’ad Said Ali: 17 suara
– KH Marzuki Mustamar: 2 suara
– Ramadan Buayo: 1 suara
– Abstain: 1 suara
– Batal: 1 suara
Total suara: 552 suara atau berkurang 6 suara dari total 558 Muktamirin yang yang menggunakan hak suara.