Susi Air Alami Rugi Rp 8,9 M, Gara-gara Pesawatnya di Usir

pesawat Susi Air dari hanggar milik Pemkab Malinau
PERINTAH ATASAN: Petugas Satpol PP Malinau mengeksekusi tiga pesawat Susi Air dari hanggar milik Pemkab Malinau di Bandara Robert Atty Bessing, Malinau, Rabu (2/2) . (Hadi Aris Iskandar/Radar Tarakan)

JAKARTA — Pesawat Susi Air mengaku mengalami kerugian hingga Rp 8,9 miliar akibat pengeluaran paksa tiga pesawat dari hanggar bandara Malinau Kalimantan Utara beberapa waktu lalu. Besarnya kerugian tersebut lantaran hanggar Malinau merupakan tempat perawatan pesawat.

Kuasa Hukum Susi Air Donal Fariz menjelaskan, hanggar tersebut merupakan tempat persiapan kondisi pesawat Susi Air sebelum beroperasi atau melakukan pelayanan. Sehingga, maintenance tidak dapat dilakukan di tempat sembarangan demi keselamatan.

Bacaan Lainnya

“Kami hitung total Rp 8,9 miliar secara hitungan dari bagian operasional atas kejadian kemarin,” kata Donal dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (4/2).

Donal menyebut, dampak yang alami dari pengusiran hanggar tersebut mengakibatkan layanan operasional pesawat menjadi terganggu setidaknya selama satu hingga dua pekan. Kerugian lainnya juga berupa SDM dalam hal ini pembayaran lebih untuk pilot, sewa untuk membawa suku cadang perawatan melalui pesawat, penggantian bagian karavan dan sebagainya.

Sementara, pemilik pesawat Susi Air Susi Pudjiastuti mengatakan, terganggunya sistem perawatan pesawat bukan hal yang mudah mengkondisikan kualitas pelayanan berjalan normal. “Semoga Susi Air tidak harus mengorbankan keselamatan, tidak harus mengorbankan pembatalan penerbangan. Tetapi mungkin gangguan schedule pasti,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *