Soal Evaluasi PPKM,  Jokowi Sampaikan Arahan Penting

Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (tengah). ) (Lukas/Setpres)

JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan empat arahan terkait evaluasi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali.

Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk menggunakan pendekatan penanganan yang berbeda terkait kenaikan kasus aktif Covid-19 di Tanah Air. Utamanya varian Omicron. Menurut Presiden Jokowi, jika melihat karakteristik varian Omicron, penguatan bagian hilir harus dilakukan sebagai upaya penanganan jangka pendek.

Bacaan Lainnya

”Dalam jangka pendek kita harus memperkuat bagian di hilir, sosialisasi, edukasi yang masif untuk masyarakat yang positif tanpa gejala untuk melakukan karantina mandiri dengan konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, di faskes, atau melalui telemedicine. Kemudian stok obat-obatan di apotek-apotek ini betul-betul harus dikontrol keberadaannya,” ujar Jokowi dalam keterangannya, Selasa (1/2).

Kedua, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk melakukan pencegahan transmisi lokal di dalam negeri. Utamanya di enam provinsi yang menjadi penyumbang kasus aktif yang terbesar di Indonesia.

”Tetap tenang, tidak usah panik tapi harus tetap waspada, kemudian juga disiplin protokol kesehatan bersama TNI dan Polri terutama 3M yang masif, dan juga pelacakan kontak erat, ini seperti yang sudah kita lakukan,” ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengingatkan pentingnya disiplin dalam melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk. Selain itu, pelaksanaan proses karantina dari luar negeri harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *