Risma: Saya Mama Papua

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan bahwa tidak ada warga asal Papua yang diusir dari kota yang dia pimpin. “Kalau ada kabar anak Papua diusir di Surabaya, itu tidak betul. Tidak benar kalau ada pengusiran itu,” kata Risma usai pelantikan dirinya sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin.

Risma mengatakan sejumlah pegawai di instansinya juga berasal dari Papua. “Kabag Humas saya dari Papua, beberapa camat dan pejabat saya juga dari Papua. Saya juga diangkat warga Papua jadi Mama Papua. Jadi pengusiran itu tidak benar,” katanya menegaskan.

Bacaan Lainnya

Terkait kericuhan di Papua, Risma mengajak seluruh pihak menjaga keutuhan bangsa yang sudah terbentuk selama ini. Risma sebagai Wali Kota Surabaya memohon maaf apabila ada kesalahan hingga beredar kabar pengusiran terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. “Tapi pengusiran itu tidak benar,” kata dia menjelaskan.

Dia mengatakan seluruh masyarakat Papua maupun dari daerah lain diterima dengan sama di Surabaya sebagai anak bangsa yang sama. “Saya pastikan karena di Pemkot pun tidak ada. Bahkan beberapa (orang Papua) kemarin, kami lantik sebagai pejabat. Jadi ndak ada. saya selalu rutin setiap pertemuan atau setiap ada acara di Balkot, anak Papua saya ajak menari mereka,” kata Risma di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

Risma mengaku setelah mendarat di Surabaya akan mengunjungi anak-anak Papua di asramanya. Risma sendiri mengaku sudah meniatkan untuk datang pada perayaan 17 Agustus kemarin. Namun karena agenda penuh, maka Risma mengurungkannya. “Nanti saya akan datang. Kemarin itu kan 17 Agustus saya penuh, enggak bisa. Setelah saya ke sini, saya akan datang ke sana,” jelas dia.

 

(tan/ant/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *