Sebelumnya, Lurah Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Suherman, mengungkapkan warga yang dibaiat mendapat doktrin untuk menganggap pemerintah RI thogut. Hal itu diketahui dari pengakuan salah seorang anak kepada orang tuanya.
Anak itu mengaku dibaiat dan disyahadatkan kembali oleh seseorang. Total 59 orang dibaiat, terdiri dari orang tua dan anak-anak.
Gerakan NII merembet menjadi gerakan pemberontakan bersenjata. Kelompok ini dipimpin Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Dia ditangkap dan dieksekusi pada 1962. Gerakan yang tidak diakui itu terpecah menjadi kelompok teroris di Indonesia, yakni Jemaah Islamiyah (JI).