“Bukannya mengurus soal toa masjid dan mushalla, kayak ga ada kerjaan saja,” tandasnya.
Untuk itu, ia mendesak agar Menteri Agama untuk segera meminta maaf kepada masyarakat karena telah menyinggung perasaan umat Islam. Bahkan, moderasi beragama yang menjadi Program unggulan Kemenag saat ini, justru dirusak sendiri oleh pernyataan-pernyataan menteri agama yang cenderung ekstrem dan menimbulkan kegaduhan.
“Saya berharap Menteri agama meralat pernyataannya dan meminta maaf kepada Masyarakat shg situasi kembali tenang,” tegas anggota DPR RI dapil Jawa Timur Jawa Timur XI, yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep.