RADAR SUKABUMI – Peringatan Hari Lahir (Harla) Pancasila 1 Juni 2024, sebagai momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang sejarah perjuangan Indonesia dan menjunjung nilai-nilai peradaban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (NKRI).
Untuk itu, sebagai organisasi/lembaga anak bangsa, Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN) berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai tersebut. Serta merupakan wujud atau komitmen dalam menjaga dan memperkuat Ideologi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa.
Ketua Umum (Ketum) GIAN, R.Guntur Eko Widodo, dalam sambutan tertulisnya mengucapkan selamat hari lahir. Guntur Eko pun menegaskan, bahwa di Harla Pancasila 1 Juni 2024, GIAN mengusung tema: GIAN Patriot Pelopor Penjaga Pancasila.
Ia mengajak, mari sambut bulan lahirnya Pancasila ini dengan suka cita dan penuh rasa syukur. Dijelaskannya, bahwa Juni ini bagi GIAN adalah bulan tonggak sejarah. Mengingat pada bulan Juni pula GIAN mengawali perjuangannya sebagai lembaga masyarakat yang berperan aktif serta berkomitmen, dalam menjaga dan memperkuat Pancasila sebagai Ideologi Bangsa.
Didalam setiap sesempatan sosialisasi P4GN tentang bahaya laten Narkoba oleh seluruh jajaran GIAN. Bahkan, kader-ader GIAN selalu menyelipkan ajakan untuk cinta Tanah Air sekaligus mengajak untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dasar negara kita yakni Pancasila.
Selain menjalankan misi membangun silaturahmi tanpa batas GIAN juga mendorong setiap kader disetiap tingkatan untuk menjadikan GIAN sebagai wadah silaturahmi nasional yang merupakan lembaga humanity dan universal, pemersatu setiap elemen bangsa, yang dikenal multiculture dan majemuk, papar Guntur Eko.
Hal ini lanjutnya, merupakan bagian dari sosialisasi dan menunjukkan bahwa bagaimana Pancasila sebagai dasar dan pedoman untuk menguatkan semua dalam mempercepat menuju Indonesia maju.
Dia pun, mengingatkan agar setiap kader GIAN harus bisa menguraikan dan memaparkan Pancasila secara humanis. Dan mengajak setiap kader GIAN dan masyarakat umum, untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila.
“Banyak ideologi-ideologi lain, namun kita harus bisa duduk satu meja dan menunjukkan bahwa ideologi Pancasila itu lebih bagus dari ideologi apapun,” tegas Guntur Eko, Minggu (2/6/2024).
Ia menjelaskan, GIAN lahir sebagai usaha untuk mengajak masyarakat memerangi bahaya laten Narkoba. Hal itu sebagai bentuk nyata wajib bela negara, sekaligus sebagai tonggak perjuangan membentengi Pancasila.
Ditegaskannya, ada lima hal penting/wahib bagia kader GIAN, sebagai upaya membentengi Pancasila dalam praktek kehidupan sehari hari sebagai wujud bela negara, yaitu:
1. Merespons globalisasi dengan segala implikasinya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
2. Membangun karakter (Building) dengan mencetak setiap Kader generasi GIAN yang berwawasan Nasionalisme, cinta tanah air, dan semangat bela negara.
3. Menjaga marwah GIAN, tidak boleh hilang. nasionalisme, cinta tanah air, dan semangat bela negara agar selalu melekat dalam setiap kegiatan GIAN.
4 Berkarya nyata dalam bentuk kegiatan kemasyarakatan, kader GIAN harus menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam bersikap dan berperilaku, sebagai tauladan/ajakan dan harus dimulai dari setiap kader GIAN.
5. Point 1-4 dapat dijadikan sebagai bentuk ajakan dalam merubah sikap dan perilaku. GIAN sebagai penerus cita-cita para patriot bangsa yang memegang teguh Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Dikatakannya, bahwa lembaga GIAN merupakan lembaga anti Narkotika yang menetapkan pendirian dan pandangan perjuangannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
GIAN wajib bersinergi dan pantang menyerah mengobarkan nilai-nilai luhur Pancasila melalui silaturahmi nasional sekaligus mengajak seluruh elemen bangsa untuk perang terhadap bahaya laten Narkotika yang menghancurkan masa depan dalam berbangsa dan bernegara, terang Guntur Eko.
Senada dengan Ketum, Ketua DPD GIAN Kabupaten Subang, Dede Rukma, menambahkan bahwa komitmen GIAN sebagai lembaga sosial dan independen, terus berupaya memerangi/mencegah serta mengedukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkotika.
Dede menilai, belakangan peredaran dan penyalahgunaan berbagai jenis narkotika di Jawa Barat (Jabar), khususnya di wilayah Subang, semakin marak hingga masuk ke pelosok Desa/Kampung yang menyasar berbagai lapisan masyarakat.
“Ya, peredaran Narkotika keberbagai pelosok Desa dan menyasar ke hampir semua lapisan masyarakat. Terutama kalangan remaja/pelajar,” ungkap Dede, Minggu (2/6/2024).
“GIAN Subang terus berkomitmen untuk turut serta memberantas peredaran narkotika di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Subang,” tegasnya menambahkan. (Ron)
