JAKARTA — Situasi di Papua saat ini semakin mengkhawatirkan, perang saudara di tubuh KKB pun meradang. Hal ini usai keluarga tersohor dalam kelompok KKB Papua, yang dipimpin Egianus Kagoya saling berselisih paham.
Sementara Staf Ahli Kantor Kepresidenan Lenis Kogoya meminta Egianus Kagoya berhenti bergerilya. Kedua bersaudara itu menginginkan Papua Merdeka, namun berbeda pandangan.
Egianus Kagoya sendiri menginginkan Papua Merdeka, lepas dari negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Sementara Lenis Kogoya yang merupakan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua meminta saudaranya itu untuk bertobat dan kembali membuat Papua berkembang.
Lenis Kogoya bahkan mengecam aksi Egianus Kagoya yang telah membuat teror dan kekerasan di tanah Papua. “Pola pikir dari Egianus Kagoya adalah ingin keluar dari Indonesia, sedangkan saya bagaimana caranya agar masyarakat Papua merdeka untuk pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” jelas Lenis Kogoya.
Seperti diketahui Egianus Kagoya termasuk dalam jajaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang telah menyandera pilot Susi Air. Operasi penyelamatan yang dilakukan pasukan elite TNI sempat terjadi baku tembak.
Terdapat empat prajurit TNI yang gugur dalam peristiwa serangan KKB Papua tersebut di Nduga, Papua Pegunungan itu. Setelah kejadian tersebut, KKB dikabarkan pecah kongsi antara kelompok.
