Diketahui, akhir-akhir ini perseteruan dan ketegangan di Laut China Selatan (LCS) semakin meningkat. Hal ini sampai melibatkan negara-negara di luar kawasan yang memiliki kepentingan di perairan tersebut. Amerika, Inggris dan Australia merupakan negara-negara yang meningkatkan kehadiran militernya, terutama angkatan lautnya di kawasan tersebut untuk membendung pengaruh China yang semakin besar.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR Sukamta mengingkatkan kondisi LCS. Dia mengatakan, posisi Indonesia yang dekat dengan episentrum konflik LCS akan rawan menjadi area perang proxy dan adu pengaruh antar kekuatan besar seperti Tiongkok dan Amerika. Bukan tidak mungkin skala konflik bisa berkembang menjadi perang terbuka.
“Jika ini terjadi, dampak secara ekonomi akan sangat berat bagi negara-negara di sekitarnya. Indonesia juga harus mengembangkan kemampuan militer ke level yang lebih tinggi agar punya posisi lebih kuat dalam skala regional,’’ jelas Sukamta, Selasa (5/10).