Mau Mudik Gratis, Kemenhub Siapkan 700 Bus dan 70 Truk, Begini Caranya

Terminal Pulo Gebang dipenuhi calon penumpang yang hendak mudik
DOKUMENTASI: Terminal Pulo Gebang dipenuhi calon penumpang yang hendak mudik pada Lebaran 2021 lalu, Jakarta, Selasa (4/5/2021). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca untuk pelayaran dan angkutan penyeberangan selama mudik Lebaran tahun ini cukup ideal. ’’Secara umum kondisi cuaca April–Mei mendukung untuk angkutan laut Lebaran,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo kemarin (14/4).

Untuk mendukung kelancaran angkutan penyeberangan laut pada masa mudik 2022, BMKG menyediakan berbagai layanan. Informasi cuaca jalur laut maupun darat akan disediakan 4 kali sehari dengan update setiap 6 jam. Prakiraan cuaca pelabuhan, pasang surut gelombang, serta wisata laut juga akan disediakan 4 kali sehari.

Bacaan Lainnya

Kemudian, dukungan lain berupa informasi cuaca umum mingguan, prakiraan tinggi gelombang laut, bisa tersedia seminggu ke depan. Informasi potensi cuaca akan diberikan 2 kali seminggu dan peringatan dini akan disampaikan setiap saat sesuai kebutuhan.

Eko berharap layanan itu dimanfaatkan para operator pelayaran dan pihak pelabuhan. ’’Para nakhoda diharapkan dapat memanfaatkan sistem informasi Ina-WIS (Indonesian Weather Information for Shipping, Red) BMKG dalam perencanaan berlayar,” imbau Eko.

Dalam prakiraan BMKG, kondisi rerata gelombang laut pada akhir April didominasi kategori moderate sea dengan tinggi gelombang sekitar 1,25 hingga 2,5 meter. Hanya ada sebagian wilayah yang mengalami rough sea dengan tinggi gelombang 2,5 hingga 4,0 meter. Mayoritas berpusat di Samudra Hindia, mulai barat Lampung hingga selatan Jawa.

Sementara itu, pemerintah memutuskan untuk menaikkan kuota mudik gratis tahun ini. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengungkapkan, sebelumnya Kemenhub merencanakan kuota armada 350 bus. Namun, kini ditambah menjadi 700 bus.

”Jadi, sekitar 21.000 masyarakat, utamanya yang dari Jabodetabek, akan kita bawa ke kota-kota tujuan Jawa Tengah dan Jawa Barat,” jelas Budi. Kota-kota tersebut, antara lain, Solo, Semarang, Purwokerto, Slawi, Pemalang, dan Tegal di Jawa Tengah. Kemudian, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan sekitarnya untuk Jawa Barat. ’’Nanti ada tambahan ke Jawa Timur, yakni Kota Ngawi,” jelas Budi.

Selain bus untuk mengangkut pemudik, Kemenhub menyiapkan sekitar 70 truk untuk mengangkut motor. Dengan jumlah armada tersebut, Budi memperkirakan bisa mengangkut hingga 2.000 motor dari Jabodetabek ke kota-kota tujuan mudik. ’’Ini kita laksanakan pada tanggal 27, 28, dan 29 (April, Red),” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *