Makhluk Misterius Teror Warga, Berjalan seperti Manusia, Hitam Tidak Berbulu, Jejaknya tak Berjari

Warga menunjukkan lokasi kemunculan makhluk misterius di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Foto Antara

LUBUK BASUNG – Sosok makhluk misterius teror warga Gantiang, Jorong Pasa Palambayan, Nagari IV Koto Pelembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kemunculan makhluk misterius ini membuat warga resah dan ketakutan.

Makhluk misterius itu diketahui sempat menampakkan diri beberapa waktu terakhir. Warga setempat, Syofian (55) bahkan mengaku sudah dua kali melihat sosok makhluk dimaksud. Saat itu, dirinya hendak melihat ternak sapi di belakang rumahnya pada malam hari.

“Makhluk itu berjalan seperti manusia dengan tinggi sekitar 165 centimeter, tidak berbulu dan berwarna hitam,” ujarnya dilansir dari Antara.

Ia mengatakan, dirinya terakhir melihat makhluk tersebut pada Sabtu (29/5) sekitar pukul 02.00 WIB. Bahkan, Syofian menyatakan dirinya melihat makhluk tersebut dengan jarak cukup dekat, yakni sekitar lima meter. Namun makhluk itu dengan cepat menghilang setelah berjalan sekitar 30 meter dari tempat pertama ia melihatnya.

Karena ketakutan, ia mengaku hanya terdiam dan tak bisa berbuat apa-apa. “Saya langsung pulang ke rumah setelah melihat kejadian itu. Sebelumnya saya juga melihat makhluk itu satu bulan lalu,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkap warga lainnya, Nofiko Hendri (50). Namun, ia mengaku tak melihat lanngsung, melainkan hanya menemukan jejak makhluk tersebut di pematang sawah pada Selasa (25/5) lalu. “Jejak kaki makhluk itu tidak berjari,” ujarnya.

Wali Jorong Palembahan Tangah, Khairul Amri menyatakan, dirinya sudah mendapat laporan dari warga terkait kemunculan makhluk misteriis tersebut. Ia mengatakan, makhluk tersebut mulai muncul sejak beberapa bulan lalu dan meneror warga di Lakuak, Balai Kamih, Kampung Lurah dan Gantiang.

Warga merasa resah setelah salah seorang warga bernama Darwis melihat makhluk itu. “Darwis melihat makhluk itu berwarna hitam dan berbau busuk saat pulang dari warung,” katanya.

Akibat kejadian itu, pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam. Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam, Ade Putra menambahkan pihaknya menurunkan petugas untuk identifikasi lapangan setelah mendapatkan laporan pada Kamis (27/5).

Saat identifikasi lapangan, petugas menemukan jejak beruang madu, cakaran dan kotoran satwa tersebut. “Berkemungkinan makhluk itu beruang madu berdasarkan jejak kaki, cakaran dan kotoran,” katanya.

Pos terkait