Sebaliknya, harga minyak goreng curah yang saat ini dijual di pasaran berada di kisaran Rp 18.000, seperti disinggung tadi. Luhut menegaskan, dengan situasi ketidakpastian harga minyak goreng curah di pasaran, hal tersebut tak bisa dibiarkan.
“Kita berharap harga normal. Ini sekarang, kan, sudah berjalan. Tidak bisa juga terus begini,” tegas Luhut.
Namun demikian, proses pengemasan minyak goreng curah menjadi kemasan sederhana perlu melihat tren positif dari distribusi minyak goreng ekspor. Begitu juga dengan harga yang akan ditetapkan pemerintah akan berada di angka bereda.
“Nanti kita lihat, kalau harga ekspor ini berjalan, kemudian tangki tentunya kosong, harga TBS akan naik, dan distribusi berjalan, saya kira mestinya 1-2 minggu ini akan membaik,” imbuh Luhut.
Jika melihat beberapa bulan ke belakang, harga minyak goreng kemasan sempat dijual HET Rp 14.000 per liter. Hanya saja itu dijual di pasar-pasar swalayan dan minimarket.(*)