JAKARTA — Pemerintah Tiongkok bersikeras menolak rencana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan penyelidikan tahap selanjutnya soal asal usul Covid-19. “Tiongkok menolak usulan itu karena tidak berdasarkan hasil penelitian pertama yang dilakukan para pakar Tiongkok dan asing di Wuhan, Provinsi Hubei, pada awal tahun ini,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Ma Zhaoxu.
Di depan 160 Duta Besar, perwakilan pemerintahan asing, dan jurnalis asing, Ma menyatakan bahwa rencana tersebut tanpa berkonsultasi dengan semua negara anggota WHO. Dia menyebutkan lebih dari 70 negara telah berkirim surat kepada WHO untuk mendukung laporan hasil penyelidikan pertama WHO-Tiongkok dan menolak politisasi asal usul Covid-19.
Menurut Ma, laporan hasil penelitian bersama WHO-Tiongkok di Wuhan sudah diakui secara luas sehingga layak menjadikan dasar. “Virus itu tidak mengenal batas dan jarak. Tiongkok, sama dengan negara-negara lain, menjadi korban dari pandemi ini dan kami semua berharap untuk mengurut asal dan memutus mata rantai sesegera mungkin,” ujarnya.
Pihaknya siap bekerja sama dengan pihak-pihak lain mencari urutan virus tersebut yang bisa dipertanggungjawabkan secara sains. Prof Liang Wannian, selaku ketua tim peneliti Tiongkok dalam penelitian gabungan yang digelar WHO di Wuhan pada awal tahun lalu, menambahkan mengenai konsensus para ilmuwan yang tidak menemukan adanya kebocoran laboratorium.
