“Sedang menyelesaikan skripsi semester 8 di Universitas Gunadarma,” kata Rapim soal anak tunggal korban Suparno.
“Mereka (Pertamina) sangat bertanggung jawab atas kejadian ini walaupun ini kecelakaan. Karena kecelakaan kita juga tidak mau, karena musibah mereka bertanggung jawab. Begitu jenazah sampai rumah sakit, Pertamina dan Jasa Raharja langsung datang,” tandasnya.
Kecelakaan yang menewaskan Peltu Suparno dan istrinya ini melibatkan truk BBM Pertamina bernomor polisi B 9598 BEH di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7) sekitar pukul 15.30 WIB.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menerangkan, truk Pertamina itu melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi, di lokasi yang kondisi jalannya menurun.
“Kondisi jalan menurun dan di TKP ada lampu merah, ada kendaraan yang sudah berhenti,” kata Kombes Latif Usman. (ral/cek/pojoksatu)