JAKARTA — Klarifikasi atas pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kemenag Hadiah Nahdlatul Ulama (NU), harus dilakukan Presiden Joko Widodo (jokowi). Tidak cukup sampai di situ. Jokowi juga perlu untuk segera mencopot Menag Yaqut.
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto menilai pernyataan Menag Yaqut yang diklaim hanya untuk internal, justru mengindikasi bahwa kapasitas Yaqut tidak cukup sebagai seorang pejabat tinggi negara.
Sebab, seorang menteri yang mestinya menangani urusan umat seluruh agama yang ada di Indonesia.
“Pernyataannya menandakan sempitnya pemahaman pengelolaan urusan spiritual bagi bangsa Indonesia dan sangat provokatif dan penuh tendensi,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL (jaringan radar sukabumi), Selasa (26/10).