Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan menyuguhkan ragam seni dan budaya secara bertahap. Selain itu, juga wahana rumah terbalik, macakal museum atau peralatan tani (wisata edukatif, red), kolam selfi, outdoor games, serta sejumlah fasilitas permainan dan edukatif lainnya.
Karena itu, pihaknya berharap dengan kunjungan Presiden itu bisa makin mengangkat nama Cianjur ke depannya.
“Semoga dengan kedatangan para petinggi di Indonesia bisa ikut sekaligus jadi promosi bagi Wana Lestari Poklan dan Kabupaten Cianjur,” harapnya.
Sementara, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan persiapan peresmian Alun-alun Cianjur sekaligus penyambutan Presiden Joko Widodo sampai saat ini tidak menemui kendala.
“Kami telah melakukan koordinasi bersama para OPD, Kapolres Cianjur, dan Dandim 0608/Cianjur untuk kedatangan Presiden,” ujarnya.
Dari proses persiapan itu, pihaknya mendapatkan beberapa masukan terkait masalah keamanan yang nantinya dipercayakan kepada pihak TNI dan Polri.
“Mereka sudah berpengalaman untuk menjaga presiden, jadi mudah-mudah peresmian alun-alun berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” harapnya.
Bagi masyarakat Cianjur yang ingin melakukan penyambutan kepada Presiden RI pun dipersilahkan. Namun Herman menyarankan, agar penyambutan itu tidak terlalu berlebihan.
Untuk memeriahkan peresmian dimaksud, akan menampilkan sejumlah pertunjukan di antaranya Ngaos, Mamaos dan Maenpo. Karena itu, ia memerinntahkan kepada seluruh ASN untuk mengenakan pangsi dalam acara tersebut.
“Tiga pilar anatra TNI, Polri dan Pemkab akan berkolaborasi dalam menampilkan Maenpo. Mudah-mudahan dengan adanya Presiden, Maenpo Cianjur bisa dikenal secara nasional,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Herman juga menegaskan bahwa kedatangan Jokowi ke Cianjur itu hanya akan meresmikan Alun-alun Cianjur, bukan untuk kampanye. Akan tetapi, pihaknya mengakui bahwa kedatangan Presiden juga dalam dibarengi dengan beberapa kegiatan lainnya.
(mat/kim)
