Dana Desa Januari 2020 Cair Rp72 Triliun, Proritaskan Program Padat Karya

Ilustrasi

SUKABUMI – Dana desa bakal digelontorkan lebih cepat di tahun depan. Dalam rapat terbatas terkait penyaluran dana desa 2020 di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12/2019),

Presiden Joko Widodo menginstruksikan penyalurannya mulai dilakukan awal tahun.

Bacaan Lainnya

“Pemanfaatan dana desa harus dimulai di awal tahun. Tahun 2020 saya minta di bulan januari sudah bisa dimulai,” ujarnya.

Jokowi menambahkan, alokasi yang disiapkan pemerintah di tahun 2020 mencapai Rp72 triliun. Naik Rp 2 triliun di banding alokasi tahun 2019.

Dengan jumlah yang makin meningkat, presiden meminta agar penyalurannya bisa memberi dampak terhadap pengembangan ekonomi di desa.

Untuk itu, dia menginstruksikan agar dana desa diprioritaskan untuk program padat karya yang melibatkan tenaga kerja lokal. “Berikan kesempatan kerja bagi mereka yang miskin, yang menganggur di desa dengan model cash for work,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, pendamping juga perlu mengarahkan penggunaan dana yang bisa menggerakkan sektor produktif.

Seperti pengolahan pasca panen, budidaya perikanan, desa wisata, hingga industrilaisasi pedesaan sesuai potensinya masing-masing.

Untuk itu, BUMDes yang menjadi motor penggeraknya juga perlu direvitalisasi. Berdasarkan informasi yang dihimpun Presiden, dari 30 ribuan BUMDes, ada 2188 yang tidak beroperasi.

Selain itu, ada juga 1670 BUMDes yang beroperasi tapi belum memberikan kontribusi pada pendapatan desa. Salah satunya dengan diberi pelatihan dan akses ke jalur distribusi.

“Sehingga produk unggulan di desa bisa masuk ke marketplace,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar mengatakan, revitalisasi difokuskan ke BUMDes yang tidak produktif atau kurang produktif. Teknisnya, BUMDes itu akan digabung dan dibuat holding.

Halim menyebut, saat ini sudah ada BUMDes yang menuju sistem holding di beberapa daerah seperti Bali dan Temanggung. Sejauh ini hasilnya cukup positif.

Dia mencontohkan Holding BUMdes pertanian yang digarap beberapa desa di daerah tersebut telah berhasil meningkatkan produksinya hingga dua kali lipat “Karena sudah melibatkan beberapa desa yang dicover oleh kabupaten,” ujarnya.

Nah dalam program pemerintah tahun depan, BUMN rencananya akan dilibatkan dalam mengcover kegiatan holding BUMDes. Soal target berapa BUMDes yang akan direvitalisasi, kakak kandung Cak Imin itu menargetkan sebanyak-banyaknya. Untuk detailnya, dia menilai perlu melihat situasinya di lapangan. (far)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *