Tak puas dengan tusukan di leher, Bambang pun kembali menusukkan obek di bagian yang sama. Korban yang masih sadarkan diri berusaha keluar dari mobil. Namun, tersangka Willy menarik korban kembali ke dalam mobil. Obeng yang di tangan Bambang pun diberikan kepada Willy. Kemudian, Willy pun kembali menusukan obeng sebanyak 30 tusukan ke perut korban dengan menutupi wajah korban dengan jaket agar tidak dapat berteriak.
Kemudi mobil pun langsung diambil alih oleh Willy, dan langsung menuju ke Jembatan Bruge, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin untuk dibuang ke aliran sungai. Namun, tubuh korban tersangkut di besi pembatas jembatan, hari pun sudah mulai pagi membuat ketiga tersangka pun meninggalkan korban meski dalam keadaan tersangkut di besi, hingga akhirnya berhasil ditemukan warga.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, AKBP Yogi Baskara mengatakan bahwa sebelum dibuang korban diambil pakaiannya dan kemudian dibakar di Desa Air Pauh oleh ketiga tersangka untuk menghilangkan jejak. Dari reka ulang tersebut, tersangka yang sangat berperan dan sadis yakni Bambang, tersangka Bambang juga mengeksekusi pertama penusukan terhadap korban dan kemudian dilanjutkan oleh Willy. “Berdasarkan penyelidikan kami Willy ini masih di bawah umur jadi nantinya akan dilanjutkan prosesnya di peradilan anak,” singkatnya.
(lim/JPC)
